Potensi Budidaya Lobster Air Tawar di Jombang: Mudah dan Menguntungkan

oleh -753 Dilihat
2f73910f ee6f 408d a2cf cb5f99972976
Muhammad Jadid Maulana pembudidaya lobster air tawar di Jombang. (Foto: Ist)

KabarBaik.co – Di tengah tingginya permintaan pasar akan komoditas perikanan, budidaya lobster air tawar muncul sebagai peluang bisnis yang menjanjikan bagi masyarakat, termasuk di Kabupaten Jombang.

Muhammad Jadid Maulana, 22 tahun, seorang pembudidaya lobster air tawar asal Desa/Kecamatan Kesamben, berbagi pengalamannya mengenai kemudahan dan potensi keuntungan yang ditawarkan oleh krustasea air tawar ini.

Menurut Jadid, budidaya lobster air tawar relatif mudah dilakukan dan tidak menimbulkan bau yang mengganggu lingkungan sekitar. Selain itu, pertumbuhan lobster air tawar juga tergolong lebih cepat dibandingkan dengan jenis udang lainnya.

Setelah melakukan serangkaian penelitian, Jadid menemukan bahwa pakan untuk lobster air tawar cukup beragam dan mudah didapatkan, mulai dari kecambah, kentang, cacing, hingga pelet komersial.

“Prospek ke depannya sangat cerah karena permintaan konsumsi sangat tinggi. Bahkan, seringkali kami kekurangan stok untuk memenuhi permintaan pasar,” ujar Jadid saat ditemui di lokasi budidayanya pada Minggu (13/4).

Ia menambahkan bahwa pasar penjualan lobsternya saat ini telah menjangkau berbagai wilayah, termasuk Jakarta, Bali, dan Madura, selain memenuhi permintaan dari pasar lokal Jombang.

Dari segi harga, lobster air tawar ukuran konsumsi dihargai antara Rp 150.000 hingga Rp 180.000 per kilogram. Dengan rata-rata 20 ekor per kilogram (ukuran 50 gram per ekor), potensi pendapatan dari budidaya ini terbilang cukup menggiurkan. Dalam sistem budidayanya, Jadid menerapkan kepadatan maksimal 20 ekor per meter persegi kolam.

Masa budidaya lobster air tawar dari bibit hingga siap panen untuk konsumsi berkisar antara 8 hingga 9 bulan. Sementara itu, untuk target produksi bibit, waktu yang dibutuhkan adalah sekitar 3 hingga 4 bulan.

Sebagai seorang pembudidaya sekaligus pemasok bagi petani mitra lainnya, Jadid melakukan panen dan menerima hasil panen dari mitranya setiap satu minggu sekali. Fokus utama usahanya saat ini adalah pada produksi induk dan bibit lobster air tawar.

Untuk menjaga kualitas genetik bibit dan mencegah perkawinan sedarah yang dapat menurunkan produktivitas, Jadid menerapkan sistem perkawinan silang antar kelompok genetik (frame).

Saat ini, Jadid memiliki total 10 kolam dan 25 akuarium yang digunakan khusus untuk karantina lobster yang belum bertelur. Perjalanan usahanya dimulai dari skala kecil dengan hanya satu kolam terpal yang terletak di dalam garasi rumahnya.

Berbagai tantangan, termasuk tingkat kematian bibit yang tinggi di awal usahanya, menjadi pelajaran berharga bagi Jadid hingga akhirnya ia berhasil mengembangkan budidaya lobster air tawar ini. Sejak tahun 2022, ia secara bertahap menambah jumlah kolam budidayanya.

“Alhamdulillah, omset per bulan yang kami dapatkan saat ini berkisar antara Rp 20 juta hingga Rp 40 juta,” ungkapnya dengan rasa syukur.

Lebih lanjut, Jadid menjelaskan manfaat dari berbagai jenis pakan yang ia gunakan. Kecambah sangat efektif untuk meningkatkan produktivitas telur pada induk lobster. Sementara itu, wortel dapat meningkatkan intensitas warna pada lobster. Sebagai sumber protein hewani, ia memberikan pakan berupa cacing, keong sawah, atau daging ikan.

Keberhasilan Muhammad Jadid Maulana dalam mengembangkan budidaya lobster air tawar di Jombang ini membuktikan bahwa sektor perikanan, khususnya budidaya lobster air tawar, memiliki potensi yang sangat besar untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

Dengan kemudahan perawatan, potensi keuntungan yang menarik, dan pasar yang luas, budidaya lobster air tawar dapat menjadi alternatif usaha yang menjanjikan bagi para petani dan pengusaha di Kabupaten Jombang dan wilayah sekitarnya.(*)

 

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Teguh Setiawan
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.