PPATK Blokir Rekening Klub Malam Valhalla Milik Ivan Sugianto, Diduga Terkait Judi Online

oleh -481 Dilihat
IMG 20241115 WA0000
Suasana diskotek Valhalla yang diduga milik Ivan Sugianto. (Ist)

KabarBaik.co – Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) melakukan langkah tegas dengan memblokir rekening klub malam Valhalla yang diduga terlibat dalam praktik judi online.

Kepala PPATK, Ivan Yustiawandana, mengonfirmasi adanya indikasi aliran dana mencurigakan yang mengarah ke Valhalla, sehingga tindakan ini diambil untuk mencegah aktivitas ilegal tersebut terus berlangsung.

Menurut Ivan, PPATK menemukan bukti yang mengarah pada keterlibatan pihak Valhalla dalam jaringan judi online. “Terdapat pihak-pihak yang diduga terkait judi online dan terkoneksi dengan pemilik Valhalla,” ungkap Ivan pada Kamis (14/11).

Lebih lanjut, Ivan menjelaskan bahwa pemblokiran rekening ini berkaitan dengan pengusaha asal Surabaya, Ivan Sugianto, yang diketahui sebagai pemilik Valhalla. Namun, Ivan belum menjelaskan secara rinci apakah kasus ini juga melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Kondisi) yang sebelumnya pernah terseret dalam kasus serupa. Ia hanya menyatakan bahwa belasan rekening terkait Valhalla sudah dibekukan sementara karena adanya indikasi aliran dana dari aktivitas judi online.

“(Yang diblokir) beberapa belas saja. Ini masih berkembang,” jelas Ivan. “Nilainya masih dihitung,” tambahnya. Ivan menyebutkan bahwa analisis transaksi keuangan sedang dilakukan untuk memastikan besaran dana yang terlibat dalam skema perjudian ini. PPATK saat ini terus mengembangkan kasus tersebut untuk mengungkap lebih banyak pihak yang terlibat.

Tidak hanya berhenti pada pemblokiran, PPATK juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. “Nanti penyidik yang akan mendalami hal ini,” terang Ivan.

Kasus ini semakin menjadi perhatian publik setelah Ivan Sugianto, pemilik Valhalla, viral di media sosial karena insiden kontroversial. Ivan Sugianto sempat dikecam netizen karena memaksa siswa SMAK Gloria 2 bersujud dan menggonggong seperti anjing. Aksi ini dilakukan setelah Ivan merasa anaknya mengalami perundungan oleh siswa sekolah tersebut.

Viralnya kasus tersebut membuat netizen mengulik lebih dalam latar belakang Ivan Sugianto. Mereka menemukan bahwa Ivan merupakan pengusaha yang memiliki klub malam Valhalla dan diduga terlibat dalam aktivitas pemerasan terhadap pelaku judi online.

“Penghubung antara polda dan pelaku judol adalah Ivan Sugianto,” tulis akun @faridhcr di platform X, menuding Ivan sebagai sosok yang kerap berperan sebagai mediator antara aparat penegak hukum dan pelaku judi online.

Tuduhan ini semakin diperkuat dengan tindakan PPATK yang langsung memblokir rekening Ivan dan usaha terkait. Kepala PPATK, Ivan Yustiawandana, menegaskan bahwa langkah ini diambil untuk memutus aliran dana yang diduga berasal dari aktivitas judi online. “Kami blokir rekening Ivan Sugianto dan pihak terkait, termasuk usahanya,” ujarnya menegaskan. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Yudha
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.