KabarBaik.co – Pemerintah pusat langsung turun tangan menyikapi musibah robohnya bangunan Musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo.
Presiden RI Prabowo Subianto memberi instruksi khusus kepada Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto, S.Sos., M.M., untuk memimpin penanganan darurat di lokasi kejadian.
“Atas arahan Bapak Presiden, pagi ini kami bersama Basarnas hadir langsung di lapangan untuk memastikan proses penyelamatan berjalan optimal,” ujar Suharyanto, Rabu (1/10).
Hingga Selasa malam, tercatat tiga santri meninggal dunia dan seluruhnya sudah teridentifikasi pihak keluarga.
Meski demikian, data sementara menunjukkan puluhan santri masih diduga terjebak di bawah reruntuhan musala.
“Prioritas utama adalah menolong korban selamat. Evakuasi jenazah tetap dilakukan, tetapi keselamatan korban hidup menjadi fokus utama,” tegasnya.
BNPB juga menyiapkan langkah pemulihan pasca-musibah, termasuk rehabilitasi dan rekonstruksi bangunan.
Suharyanto menekankan, pemerintah pusat, daerah, TNI, Polri, dan berbagai lembaga bergerak bersama menangani bencana ini.
Selain itu, Presiden Prabowo menyampaikan belasungkawa dan doa bagi keluarga korban agar diberi ketabahan menghadapi musibah.
“Negara hadir sepenuhnya untuk masyarakat terdampak. Semua proses akan dilakukan secara terbuka dan penuh tanggung jawab,” tutup Suharyanto.(*)








