Presiden Prabowo Perintahkan Penanganan Cepat Musibah Ponpes Al Khoziny

oleh -407 Dilihat
bnpb
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Dr. Suharyanto (tengah) didampingi Kepala badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal madya TNI Mohammad Syafii (kanan) dan didampingi sekda Jatim Adhy Karyono (kiri) saat konferensi pers di posko.(Achmad Adi Nurcahya)

KabarBaik.co – Pemerintah pusat langsung turun tangan menyikapi musibah robohnya bangunan Musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo.

Presiden RI Prabowo Subianto memberi instruksi khusus kepada Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto, S.Sos., M.M., untuk memimpin penanganan darurat di lokasi kejadian.

“Atas arahan Bapak Presiden, pagi ini kami bersama Basarnas hadir langsung di lapangan untuk memastikan proses penyelamatan berjalan optimal,” ujar Suharyanto, Rabu (1/10).

Hingga Selasa malam, tercatat tiga santri meninggal dunia dan seluruhnya sudah teridentifikasi pihak keluarga.

Meski demikian, data sementara menunjukkan puluhan santri masih diduga terjebak di bawah reruntuhan musala.

“Prioritas utama adalah menolong korban selamat. Evakuasi jenazah tetap dilakukan, tetapi keselamatan korban hidup menjadi fokus utama,” tegasnya.

BNPB juga menyiapkan langkah pemulihan pasca-musibah, termasuk rehabilitasi dan rekonstruksi bangunan.

Suharyanto menekankan, pemerintah pusat, daerah, TNI, Polri, dan berbagai lembaga bergerak bersama menangani bencana ini.

Selain itu, Presiden Prabowo menyampaikan belasungkawa dan doa bagi keluarga korban agar diberi ketabahan menghadapi musibah.

“Negara hadir sepenuhnya untuk masyarakat terdampak. Semua proses akan dilakukan secara terbuka dan penuh tanggung jawab,” tutup Suharyanto.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Achmad Adi Nurcahya
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.