KabarBaik.co – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sidoarjo, Fenny Apridawati, menyambut kunjungan kerja rombongan Kota Surakarta di Opsroom Setda Kabupaten Sidoarjo. Kunjungan tersebut dilakukan sebagai bagian dari studi banding mengenai pengembangan kerajinan dan produk-produk unggulan yang dibina oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Sidoarjo. Delegasi Kota Surakarta berkesempatan untuk belajar dari berbagai inisiatif dan inovasi yang telah diterapkan oleh Dekranasda Sidoarjo dalam membina para pengrajin lokal.
Dalam pertemuan ini, Fenny Apridawati memaparkan upaya Dekranasda Sidoarjo dalam memperkuat daya saing produk-produk UMKM. Salah satu program unggulan yang ia sebutkan adalah pelatihan untuk meningkatkan keterampilan para pengrajin, digitalisasi pemasaran untuk memperluas jangkauan pasar, serta fasilitasi pameran di tingkat lokal dan nasional. Berbagai program tersebut diharapkan dapat membantu UMKM Sidoarjo agar semakin kompetitif dan mampu menembus pasar yang lebih luas.
“Produk UMKM Sidoarjo terus kami dorong untuk mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Sidoarjo dan memberikan multiplier effect untuk Sidoarjo. Salah satunya produk unggulan kami adalah produk tas dari kulit di Tanggulangin,” ungkap Fenny, Kamis (31/10).
Komitmen Pemkab Sidoarjo untuk mendukung UMKM diwujudkan melalui kerjasama antara Dekranasda dan Dinas Koperasi serta Usaha Mikro Kabupaten Sidoarjo. Fenny menjelaskan bahwa pihaknya akan terus menciptakan lingkungan yang kondusif bagi para pengrajin agar dapat berinovasi dan menghasilkan produk berkualitas. Dukungan ini penting untuk membantu UMKM di Sidoarjo mempertahankan daya saing mereka dalam menghadapi persaingan di pasar global.
Selain itu, pemerintah Kabupaten Sidoarjo juga telah menerapkan kebijakan yang mendukung pelestarian budaya lokal, salah satunya adalah dengan mewajibkan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Sidoarjo untuk memakai batik khas daerah di hari-hari tertentu. Kebijakan ini dinilai efektif dalam memperkenalkan dan mempromosikan kerajinan batik khas Sidoarjo, sekaligus meningkatkan rasa bangga terhadap produk lokal.
Istri Pjs. Walikota Surakarta yang juga Ketua Dekranasda Kota Surakarta, Anita Perdananingrum, mengungkapkan kekagumannya terhadap kesuksesan Dekranasda Sidoarjo dalam mengembangkan potensi pengrajin lokal. Ia menilai bahwa inovasi dan program pelatihan yang dijalankan oleh Dekranasda Sidoarjo patut dijadikan contoh, terutama dalam menciptakan produk-produk unggulan yang memiliki ciri khas daerah. Melalui program pembinaan yang tepat, produk UMKM di Sidoarjo berhasil menunjukkan kualitasnya di tingkat nasional.
Anita berharap bahwa hasil dari studi banding ini dapat diimplementasikan di Kota Surakarta untuk memperkuat sektor kerajinan lokal mereka. “Kami berharap akan terjalin kolaborasi produk lokal dengan Surakarta dan Sidoarjo agar mampu mendominasi pasar nasional maupun internasional,” harapnya. Kolaborasi ini diharapkan mampu mendorong pengrajin kedua daerah agar dapat memperluas akses pasar mereka di dalam dan luar negeri.
Kunjungan kerja ini ditutup dengan agenda peninjauan ke sejumlah lokasi produksi kerajinan di Sidoarjo yang menjadi binaan Dekranasda. Dalam kesempatan tersebut, para pengrajin Sidoarjo memperlihatkan hasil karya mereka secara langsung kepada rombongan dari Surakarta. Hasil kunjungan ini diharapkan dapat mempererat kerjasama antara dua kota dalam mengembangkan sektor UMKM yang berdaya saing tinggi. (*)