KabarBaik.co – Produksi susu sapi perah di Kabupaten Trenggalek mencatat peningkatan yang signifikan selama semester pertama tahun 2024. Data dari Dinas Peternakan Kabupaten Trenggalek menunjukkan produksi mencapai 4.537.633 kilogram, naik dari 4.161.056 kilogram pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Trenggalek, Joko Susanto, menyatakan bahwa peningkatan produksi ini dipengaruhi oleh masuknya investor baru, PT Pronasindo Jakarta, yang berinvestasi di Desa Botoputih, Kecamatan Bendungan. “PT Pronasindo merencanakan menambah 500 ekor sapi perah, dengan 100 ekor sudah masuk hingga Juni 2024, sementara sisanya akan tiba sebelum akhir tahun,” kata Joko, Selasa (27/8).
Selain itu, Joko juga menyebut bahwa populasi sapi perah di Trenggalek meningkat dengan penambahan 2.314 ekor. Pada semester pertama tahun 2023, populasi tercatat sebanyak 25.569 ekor, dan meningkat menjadi 27.883 ekor pada semester pertama tahun 2024. “Selain sokongan dari investor, para peternak lama kini juga mulai menambah jumlah sapi perahnya,” imbuhnya.
Menurut Joko, sebagian besar sapi perah di Trenggalek berada di daerah pegunungan, terutama di Kecamatan Bendungan, Pule, dan Dongko. “Hampir semua peternak sapi perah di Trenggalek adalah anggota kemitraan dengan perusahaan susu nasional, yang memastikan seluruh produksi susu terserap dengan harga rata-rata Rp 7.000 per liter,” jelasnya.
Selain susu sapi, produksi susu kambing di Kabupaten Trenggalek juga mengalami peningkatan. Pada semester pertama tahun 2024, produksi mencapai 15.521 kilogram, naik dari 9.091 kilogram pada semester pertama tahun 2023.
“Kalau lonjakan produksi susu kambing ini disebabkan adanya peningkatan permintaan sehingga para peternak semakin terpacu untuk menggenjot produksinya. Juga dengan makin populernya kontes kontes kambing etawa, yang memicu munculnya para peternak baru,” ujar Joko.
Populasi kambing perah di Trenggalek juga mengalami peningkatan signifikan, hampir dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya, dari 5.354 ekor pada semester pertama tahun 2023 menjadi 9.141 ekor pada semester pertama tahun 2024.
Untuk mengoptimalkan produksi susu segar, Dinas Peternakan Kabupaten Trenggalek melakukan berbagai upaya seperti pendampingan, pembinaan, manajemen pakan dan kandang, pemilihan bibit yang baik, serta vaksinasi jika terjadi wabah. (*)