Profil Prof Hilman Latief: Bendahara Muhammadiyah Ikut Terseret dalam Kasus Korupsi Kuota Haji 2024

oleh -3681 Dilihat
DIRJEN PHU HILMAN
Dirjen PHU Hilman Latief (tengah) beri keterangan pers di Tanah Suci. (Foto Kemenag)

KabarBaik.co- Nama Direktur Jenderal (Dirjen_ Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) RI Hilman Latief, turut terseret dalam puasaran kasus dugaan korupsi kuota haji tahun 2024. Kamis (14/9), ia turut diperiksa oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selama hampir 12 jam.

Selama pemeriksaan, KPK mendalami dua hal utama. Pertama, proses teknis dan regulasi terkait penetapan dan distribusi kuota haji tambahan. Kedua, dugaan aliran dana. KPK menduga adanya aliran uang dari hasil korupsi yang diterima oleh pejabat di lingkungan Kemenag. Kepada wartawan, Hilman Latief menjelaskan dirinya hanya ditanya mengenai regulasi dan tahapan teknis penyelenggaraan haji.

Kasus ini bermula dari pemberian tambahan kuota haji sebanyak 20.000 jemaah oleh Pemerintah Arab Saudi. Namun, pembagian kuota tersebut tidak sesuai dengan ketentuan yang ada, yaitu 92 persen untuk haji reguler dan 8 persen untuk haji khusus. Sebaliknya, kuota tersebut dibagi menjadi 50:50 antara haji reguler dan haji khusus, yang diduga menguntungkan penyelenggara haji khusus dan merugikan jemaah haji regular.

Meski sudah memeriksa banyak pihak, namun hingga saat ini (15/9), KPK belum mengumumkan siapa saja yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kuota haji tahun 2024 tersebut. Penyidikan masih terus berlanjut.

Profil Hilman Latief

Hilman Latief menjabat sebagai Dirjen PHU Kemenag RI sejak dilantik pada 1 Oktober 2021 oleh Menteri Agama saat itu, yakni Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut). Pada 22 Januari 2025 lalu, Hilman Latief kembali dilantik sebagai Dirjen PHU oleh Menag Nasaruddin Umar dalam rangkaian pelantikan pejabat eselon I Kemenag

Dihimpun dari sejumlah referensi, nama Hilman Latief mengemuka pada pada Muktamar Muhammadiyah ke-48 di Surakarta, 18-20 November 2022. Namanya termasuk dalam 13 nama anggota Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah masa bakti 2022-2027. Dari 13 nama itu, namanya termasuk empat wajah baru.

Hilman Latief masuk dalam 13 anggota PP Muhammadiyah berdasarkan hasil e-voting yang dilakukan di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta, Sabtu (19/11). Hilman menempati posisi ke-5 dengan perolehan suara sebanyak 1.675.

Belum Ada TSK Kasus Kuota Haji, Gus Nadir: Bukan Soal Ormas, Tapi Keadilan Umat

Hilman Latief lahir di Tasikmalaya, 25 September 1975. Ayahnya adalah tokoh Persatuan Islam (Persis), yaitu Prof Dr H Maman Abdurrahman yang menjadi Ketua Umum pada 2009 dan periode 2010-2015.

Meski berasal dari keluarga Persis, Hilman kecil menempuh pendidikan di lembaga milik Muhammadiyah, yakni Pondok Pesantren Muhammadiyah Darul Arqam Garut, Jawa Barat. Dari pesantren inilah ia mengenal Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), yang kemudian membawanya aktif menjadi kader untuk Persyarikatan.

Di IPM, saat itu masih bernama Ikatan Remaja Muhammadiyah (IRM), Hilman menjadi Ketua I Pimpinan Pusat IRM periode 1998-2000. Di masa itulah program Forum Ta’aruf dan Orientasi Siswa (Fortasi) IPM dan sekolah Muhammadiyah seantero Indonesia lahir.

Selama aktif di IPM, Hilman menempuh kuliah S-1 di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Kalijaga, Jogjakarta. Setelah itu, dia menempuh dua kali program S-2, bidang Kajian Lintas Agama dan Budaya di Universitas Gadjah Mada (UGM) dan di Western Michigan University, Amerika Serikat.

Setelah menyelesaikan S-2, Hilman melanjutkan pendidikan S-3 di Utrecht University, Belanda untuk gelar PhD. Selanjutnya, dia melakukan studi post-doctoral dan menjadi peneliti di KITLV, Leiden Belanda dalam proyek riset tentang Citizenship. Kajian-kajiannya, fokus pada kajian filantropi Islam sejak tahun 2005. Sesuai kepakarannya, Hilman tidak hanya memahami konsep filantropi Islam, tetapi juga konsep filantropi Kristen, Hindu, dan Buddha.

Sebagai akademisi, produktivitasnya tak diragukan. Hilman tercatat mempublikasikan enam buku berbahasa Inggris dan 9 buku berbahasa Indonesia. Selain itu, sejak tahun 2000, Hilman tercatat terlibat dalam 11 penelitian dan mempublikasi 15 jurnal nasional dan internasional.

Produktivitas di bidang akademik mulai dari riset hingga publikasi jurnal dan buku ini mengantarkan Hilman menjadi guru besar di usia yang relatif muda. Hilman Latief menjadi Guru Besar UMY di bidang Studi Islam dengan spesialisasi kajian filantropi Islam dan pembangunan pada usia 45 tahun dengan orasi ilmiah berjudul: Etika dan Semangat Filantropisme, Membaca Filantropi Sebagai Kritik Terhadap Pembangunan.

Hilman juga tercatat sebagai anggota Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI), Ketua Asosiasi Dosen Ekonomi Syariah (ADESY), anggota Bidang Zakat dan Wakaf pada Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI), Chairman of ADESY (Asosiasi Dosen Ekonomi Syariah/Islamic Economic Lecture Association), dan Anggota DPP IAEI (Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia).

Pengalaman dan kemampuan manajerial sebagai seorang birokrat sejati Hilman Latief cukup teruji saat mengemban amanah sebagai Wakil Rektor UMY Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan AIK. Lewat event Alumni Award, Hilman berhasil mengumpulkan kembali alumni-alumni UMY yang sudah berhasil berkiprah di berbagai bidang. Hilman menjadi salah satu orang yang berperan dalam membangun UMY menjadi universitas swasta berakreditasi A.

Karena kesuksesannya, pada 2015, Hilman dipanggil mengabdi oleh PP Muhammadiyah untuk menjadi Ketua Badan Pengurus Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu). Di bawah tangan dinginnya, Lazismu menjelma menjadi Laznas yang memiliki perkembangan luar biasa secara profesional dan syar’i. Mulai dari pertumbuhan donasi, pengelolaan yang akuntabel, hingga penyaluran dana-dana kemanusiaan yang meningkat pesat, tidak hanya dalam cakupan Indonesia melainkan juga menjangkau dunia internasional. Lazismu bahkan meraih Baznas Award pada 2018 dan 2020.

Hilman kemudian terpilih menjadi Dirjen PHU Kemenag pada Oktober 2021. Hilman lolos dalam Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Madya Kemenag tahun 2021 yang ditetapkan di masa Presiden Joko Widodo. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: F. Noval
Editor: Supardi


No More Posts Available.

No more pages to load.