KabarBaik.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar memperketat pengawasan mutu makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Caranya dengan menggencarkan Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) di sepuluh dapur penyelenggara Satuan Pelaksana Pemberi Gizi (SPPG) yang telah beroperasi.
Langkah ini menjadi tindak lanjut dari pelatihan penjamah makanan yang sebelumnya digelar untuk seluruh petugas dapur. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) sekaligus anggota Satgas MBG Kota Blitar, Heru Eko Pramono, menegaskan bahwa pelaksanaan IKL bukan sekadar formalitas, melainkan bagian penting dari proses penerbitan Surat Rekomendasi Laik Higiene Sanitasi (SLHS).
“Tim Satgas sudah melakukan inspeksi di sepuluh dapur SPPG yang beroperasi. IKL ini bentuk pengawasan langsung agar seluruh proses pengolahan hingga distribusi makanan berjalan sesuai standar dan mutu pangan tetap terjamin,” tegas Heru, Rabu (5/11).
Menurut Heru, hasil inspeksi tengah dievaluasi. Setiap dapur wajib meraih nilai minimal 80 poin agar dinyatakan laik higiene sanitasi. Jika ditemukan catatan perbaikan, tim akan melakukan pendampingan serta evaluasi ulang hingga standar terpenuhi.
Sementara itu, Koordinator Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Kesmas) UPT Labkesda Kota Blitar, Rostiwi Endah Yuliastuti, menjelaskan bahwa pengawasan dilakukan secara rutin melalui pengambilan sampel bahan mentah, makanan matang, air, hingga swab peralatan memasak. “Semua sampel diperiksa di Labkesda untuk memastikan tidak ada kontaminasi dan seluruh dapur tetap memenuhi standar higienitas,” tandasnya. (*)






