KabarBaik.co – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang merupakan program nasional sekaligus prioritas Presiden Prabowo Subianto sampai saat ini belum berjalan merata di Kabupaten Gresik. Ketua Komisi IV DPRD Gresik, Zaifuddin, menjelaskan alasannya berkaitan dengan titik-titik dapur MBG.
Zaifuddin menyebut, berdasarkan rilis Badan Gizi Nasional (BGN), pada Oktober 2025 akan ada 10 ribu dapur MBG di tingkat Provinsi Jawa Timur. Untuk Kabupaten Gresik, data juga sudah ada, namun belum dirilis oleh BGN.
“Di Kabupaten Gresik beberapa kecamatan untuk titik dapur sudah clear semua. Seperti halnya di Menganti sudah tidak bisa mendirikan dapur lagi disana karena titik-titiknya sudah ada semua. Termasuk beberapa tempat lain juga sudah pembukaan, seperti di Kebomas yang sudah mulai soft opening. Dan untuk yang sudah ada titiknya sekarang masih berproses untuk pendirian,” terang Zaifuddin.
Menurut Zaifuddin, satu dapur MBG bertanggung jawab melayani sekitar 3.000 siswa, baik di tingkat TK, SD, SMP, maupun SMA. Karena itu, di lapangan mungkin akan terjadi pergeseran distribusi, sebab titik-titik dapur tidak bisa lagi didirikan baru dan harus menyesuaikan jumlah siswa yang dilayani.
“Kalau titik-titiknya itu saya tidak hafal. Kemarin saya jumpai, orang ingin daftar, mau menaruh titik-titik itu sudah tidak bisa karena titik-titiknya sudah penuh di Kabupaten Gresik,” ujarnya. Zaifuddin berharap, pada Oktober nanti seluruh titik dapur MBG di Gresik sudah bisa berjalan sesuai harapan BGN.
“Jadi diharapkan di Oktober nanti semuanya sudah berjalan, sesuai dengan harapan dari BGN,” pungkasnya. (*)