KabarBaik.co – Promo tambah daya listrik PLN dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia tinggal menyisakan dua hari. Antusiasme masyarakat Jawa Timur cukup tinggi, tercatat lebih dari 16 ribu pelanggan sudah memanfaatkan program yang berlangsung sejak 10 Agustus dan akan berakhir pada 23 Agustus 2025 ini.
Tiga daerah dengan jumlah peminat terbanyak yakni Kediri dengan 2.011 pelanggan, Malang sebanyak 1.903 pelanggan, dan Madiun dengan 1.736 pelanggan.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur, Ahmad Mustaqir, menyampaikan bahwa program bertajuk “Energi Kemerdekaan” ini dihadirkan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam meningkatkan kapasitas listrik dengan biaya yang lebih ringan.
“Promo ini memberikan diskon hingga 50 persen. Momentum ini kami hadirkan agar pelanggan dapat menambah daya listrik rumah maupun usahanya dengan lebih terjangkau, sekaligus mendukung semangat kemerdekaan untuk melayani negeri,” ujarnya, Sabtu (23/8).
Program ini berlaku untuk seluruh pelanggan tegangan rendah golongan tarif satu fasa, dengan daya awal 450 Volt Ampere (VA) hingga 5.500 VA yang ingin menambah daya sampai batas maksimal 7.700 VA. Misalnya, pelanggan dengan daya 450 VA yang ingin meningkatkan hingga 7.700 VA hanya dikenakan biaya Rp 3,5 juta, dari tarif normal Rp 7 juta.
Untuk mendapatkan promo, pelanggan cukup melakukan transaksi kelistrikan melalui aplikasi PLN Mobile. Bagi pengguna prabayar, cukup membeli token, sementara pelanggan pascabayar bisa melakukan pembayaran tagihan listrik. Setelah transaksi berhasil, pelanggan akan memperoleh e-voucher diskon tambah daya yang dapat diakses melalui fitur “Reward” di PLN Mobile atau email terdaftar.
Selanjutnya, permohonan tambah daya bisa diajukan melalui aplikasi dengan memasukkan kode e-voucher, dan akan segera diproses oleh unit PLN setempat.
Ahmad menegaskan, kesempatan ini hanya berlaku hingga 23 Agustus 2025.
“Kami mengimbau masyarakat segera memanfaatkan program ini. Dengan listrik yang lebih andal, pelanggan bisa lebih leluasa menggunakan peralatan rumah tangga, dan pelaku usaha, khususnya UMKM, dapat meningkatkan produktivitasnya,” pungkasnya.
