KabarBaik.co – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bojonegoro kembali menggelar aksi demonstrasi di depan gedung DPRD Bojonegoro, Kamis (4/9). Aksi tersebut bertujuan menyampaikan aspirasi kepada para wakil rakyat dan pemerintah agar segera melakukan reformasi di berbagai aspek.
Dengan pengawalan ketat aparat kepolisian, para mahasiswa secara bergantian menyampaikan orasi. Mereka menuntut adanya reformasi menyeluruh terhadap DPR maupun partai politik yang dinilai semakin jauh dari kepentingan rakyat.
Koordinator lapangan, Bahrul Hikam, menegaskan bahwa mahasiswa sudah jenuh dengan berbagai kebijakan dewan yang dianggap tidak berpihak pada masyarakat. “Sampai kapan kita harus diam melihat kebijakan pemerintah, termasuk DPR, yang hanya mementingkan golongan? Kami mendesak agar DPR dan partai politik segera direformasi,” tegasnya.
Selain menuntut reformasi politik, mahasiswa juga mendesak Kapolri untuk membebaskan para demonstran yang dituding sebagai provokator. “Mereka hanya menyuarakan aspirasi, tapi malah dituduh penjahat. Karena itu, kami meminta Kapolri segera membebaskan mereka,” kata Bahrul.
Meski berorasi cukup lama, tidak satu pun anggota dewan menemui para mahasiswa. Hal ini membuat massa aksi semakin kecewa. Mereka menilai wakil rakyat hanya mengingat masyarakat saat menjelang pemilu, namun mengabaikan aspirasi setelah terpilih. (*)






