KabarBaik.co – Pelestarian hutan di kawasan Wonosalam, Kabupaten Jombang, kembali dilakukan melalui aksi nyata. Sebanyak 50 siswa SMAN 2 Jombang bersama Kelompok Pelindung Hutan dan Mata Air (KTH Kepuh) menanam 50 bibit pohon asem di area hutan lindung Petak 15, Dusun Mendiro, Desa Panglungan.
Kegiatan ini sebagai bagian dari upaya menjaga kelestarian hutan Wonosalam, yang menjadi salah satu sumber utama air bersih bagi masyarakat Jombang.
Ketua KTH Kepuh Wagisan, mengatakan bahwa keterlibatan generasi muda dalam aksi pelestarian hutan sangat penting. Oleh karena itu, pihaknya menggandeng siswa-siswi dari SMAN 2 Jombang.
“Kami ingin mendorong anak-anak muda untuk peduli pada hutan Wonosalam. Jika hutan ini rusak atau habis karena penebangan liar, maka sumber air masyarakat juga akan hilang. Ini bisa memicu bencana lingkungan,” tegas Wagisan, Minggu (1/6).
Ia menambahkan, pemilihan pohon asem sebagai bibit yang ditanam bukan tanpa alasan. Selain sebagai pohon produktif, pohon asem juga memiliki banyak manfaat ekologis dan ekonomis.
“Pohon asem nantinya akan berbuah dan bisa dimanfaatkan warga sebagai komoditas ekonomi. Akar pohon asem juga kuat, bisa mencegah erosi tanah, dan buahnya bisa menjadi sumber makanan bagi satwa liar di hutan,” jelasnya.
Bibit pohon asem tersebut merupakan sumbangan dari guru-guru MGMP Geografi Jawa Timur, sejalan dengan semangat kolaborasi antara komunitas, sekolah, dan pemerhati lingkungan.
Tak hanya berhenti di kegiatan ini, KTH Kepuh berkomitmen terus memberikan edukasi lingkungan kepada generasi muda agar mereka menjadi pelopor dalam menjaga kelestarian hutan.
“Kami berharap anak-anak tidak hanya menanam di hutan, tapi juga menanam di sekitar rumah dan sekolah mereka. Menanam dan merawat lingkungan adalah tanggung jawab bersama,” ujarnya.
Salah satu peserta, Excel Septia Putra Widianto, siswa SMPN 5 Jombang yang turut serta dalam kegiatan ini, mengaku sangat antusias.
“Senang bisa ikut acara ini. Hutan di Dusun Mendiro ini masih lebat dan asri. Semoga pohon asem yang saya tanam bisa tumbuh besar dan bermanfaat untuk warga,” kata Excel pada Minggu (1/6).
Dengan keterlibatan aktif para pelajar, diharapkan semangat konservasi terus tumbuh dan menjangkau generasi mendatang untuk menjaga warisan alam Wonosalam tetap lestari.(*)
