KabarBaik.co – Puncak peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-78 tingkat Provinsi Jawa Timur berlangsung meriah di Kabupaten Bojonegoro, Kamis (17/7). Ribuan peserta dari seluruh penjuru Jatim memadati Stadion Letjend H. Soedirman untuk mengikuti berbagai rangkaian kegiatan yang mengusung semangat kebersamaan dan penguatan ekonomi kerakyatan.
Acara tersebut turut dihadiri Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, serta perwakilan kepala daerah dari 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur. Dalam sambutannya, Budi Arie menegaskan bahwa koperasi merupakan salah satu instrumen penting dalam mewujudkan keadilan sosial di Indonesia.
Budi Arie menyebut koperasi sebagai semangat perjuangan para pendiri bangsa. “Koperasi ini adalah semangat dan cita-cita dari para pendiri bangsa. Melalui koperasi, kita wujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” tegasnya.
Budi Arie juga mengungkapkan bahwa pemerintah tengah menyiapkan kebijakan penyaluran subsidi langsung melalui Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih. Program tersebut akan menyalurkan barang-barang kebutuhan pokok seperti LPG, pupuk, dan beras dari Bulog agar tepat sasaran.
Tak hanya itu, ia juga menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto menargetkan pembentukan 80.000 Koperasi Desa Merah Putih yang akan beroperasi hingga Agustus 2025. “Senin 21 Juli nanti, Presiden akan meresmikan Koperasi Desa Merah Putih secara nasional. Kami berharap Jawa Timur bisa menjadi provinsi terbaik dalam pelaksanaannya,” kata Budi Arie.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyoroti keberhasilan beberapa koperasi di Bojonegoro yang dapat dijadikan contoh nasional. Salah satunya adalah Koperasi Kareb yang telah berhasil membangun pabrik sendiri dan koperasi holding di Kecamatan Ngasem.
“Biasanya pabrik punya koperasi, tapi di sini koperasi punya pabrik. Ini bisa jadi role model kekuatan ekonomi rakyat,” ujar Khofifah. Dia berharap momentum peringatan Harkopnas ini bisa menjadi referensi dan inspirasi bagi koperasi-koperasi lain agar mampu tumbuh menjadi entitas bisnis yang kuat dan mandiri.
“Mudah-mudahan peringatan Harkop di Bojonegoro dapat menjadi referensi bahwa koperasi-koperasi seyogianya dapat berkembang dan mempunyai korporasi. Belajarnya ke mana? Ke Bojonegoro, ke Koperasi Kareb,” paparnya.
Di sisi lain, Bupati Bojonegoro Setyo Wahono menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan Pemprov Jatim menjadikan daerahnya sebagai tuan rumah Harkopnas ke-78. Ia menegaskan bahwa seluruh desa di Bojonegoro telah membentuk koperasi desa.
“Alhamdulillah, dari 430 desa di Bojonegoro, semuanya telah membentuk koperasi desa. Kami siap bersinergi dengan pemerintah pusat dan provinsi untuk membawa kemakmuran bagi masyarakat dengan berazaskan gotong royong dan kebersamaan,” ujar Wahono. (*)