KabarBaik.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek menetapkan prioritas pembangunan infrastruktur dalam APBD 2025, termasuk pengadaan lahan untuk Jalur Lintas Selatan (JLS) dan persiapan perhitungan cadangan karbon. Hal ini disampaikan dalam rapat paripurna DPRD Trenggalek yang membahas Rancangan APBD (R-APBD) 2025.
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, menegaskan pentingnya fokus pada pembangunan infrastruktur. “R-APBD 2025 akan diarahkan untuk mendukung pengembangan infrastruktur dan langkah-langkah persiapan perhitungan cadangan karbon,” jelas Mas Ipin, Selasa (26/11).
Ia juga mengungkapkan rencana untuk berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup pada 29 November mendatang. “Kami berharap ini bisa meningkatkan pendapatan fiskal daerah. Selain itu, kami memprioritaskan pengadaan lahan untuk proyek JLS dengan nilai anggaran Rp 20 miliar,” tambahnya.
Menurutnya, proyek JLS yang akan menghubungkan Watulimo dan Munjungan sangat penting untuk mendorong konektivitas di wilayah tersebut. “Kami optimis pengerjaan JLS bisa segera dimulai,” katanya.
Ketua DPRD Trenggalek, Doding Rahmadi, menyatakan bahwa setelah disahkan, R-APBD akan dikirim ke Gubernur Jawa Timur untuk proses fasilitasi. “Setelah diundangkan sebagai Perda, kami berharap APBD dapat direalisasikan mulai Januari 2025,” tuturnya.
Doding juga memaparkan rincian proyeksi pendapatan dan belanja daerah. “Pendapatan diperkirakan sebesar Rp 1,93 triliun, sementara belanja daerah mencapai Rp 1,95 triliun. Meski ada defisit sekitar Rp 32,38 miliar, defisit ini akan ditutupi melalui pembiayaan daerah,” pungkasnya. (*)