KabarBaik.co – Memasuki bulan suci Ramadan 1446 Hijriah, PLN Nusantara Power (PLN NP) memastikan pasokan listrik dari unit pembangkitnya tetap terjaga secara optimal. Sebagai subholding pembangkitan terbesar di Asia Tenggara, PLN NP berkomitmen menghadirkan layanan listrik yang andal, agar masyarakat, khususnya umat Muslim, dapat menjalankan ibadah dengan nyaman tanpa gangguan energi.
PLN NP telah menyiapkan tim siaga khusus yang beranggotakan 5.879 personel. Mereka akan bersiaga penuh mulai Februari 2025 di berbagai lokasi di Indonesia. Dengan kesiapan ini, PLN NP mampu menghasilkan listrik sebesar 18.684 MW dari berbagai unit pembangkit, mulai dari Aceh hingga Sulawesi Utara.
Direktur Utama PLN NP, Ruly Firmansyah, menegaskan bahwa menjaga keandalan pasokan listrik menjadi prioritas utama, terutama di masa-masa penting seperti Ramadan.
“Kami berkomitmen menghadirkan listrik yang andal demi kenyamanan masyarakat. Dengan kesiapan personel, teknologi mutakhir, serta sinergi yang kuat dengan para pemangku kepentingan, kami optimistis dapat memastikan Ramadhan 1446 H tetap terang benderang,” ujar Ruly, Rabu (5/3).
Beberapa pembangkit listrik strategis seperti PLTMG Arun di Lhokseumawe, PLTU Teluk Balikpapan, PLTU Pulang Pisau, dan PLTU Tidore menjadi tulang punggung dalam menjaga stabilitas pasokan listrik, khususnya di luar Pulau Jawa. Langkah ini diiringi dengan peningkatan patroli, pemeliharaan preventif, dan tindakan prediktif guna menjamin kelangsungan suplai energi selama Ramadan hingga Idul Fitri.
“Listrik menjadi sangat penting pada periode ini, terutama untuk menunjang kegiatan ibadah masyarakat. Kami selalu berupaya memberikan yang terbaik dari aspek sumber daya manusia hingga teknologi,” tambah Ruly.
PLN NP juga memanfaatkan teknologi digital melalui Nusantara InnoVision Center (NIC). Platform berbasis kecerdasan buatan ini memungkinkan monitoring operasional secara real-time, analisis big data, dan pengelolaan kinerja unit pembangkit dengan tingkat keamanan siber yang tinggi. Dengan teknologi ini, PLN NP dapat merespons cepat terhadap potensi gangguan dan memastikan keandalan pasokan tetap terjaga.
Sebagai langkah antisipasi menghadapi tantangan pasokan listrik selama Ramadhan, PLN NP memperkuat koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk TNI, Kepolisian, dan masyarakat di sekitar unit pembangkit. Dalam apel siaga serentak yang digelar pada 27 Februari, PLN NP menegaskan kesiapan penuh seluruh unit pembangkit untuk mendukung kontinuitas pasokan listrik.
Melalui langkah-langkah strategis ini, PLN Nusantara Power menegaskan perannya sebagai penyedia energi andal dan inovatif, yang mendukung kebutuhan listrik nasional dengan kualitas terbaik selama bulan penuh berkah. Ramadan 1446 H pun diharapkan dapat menjadi momen yang terang dan penuh kenyamanan bagi seluruh umat Muslim di Indonesia.(*)
