Rangkaian Ibadah Telah Rampung, Pemerintah Tetap Jamin Perawatan Jemaah Haji yang Sakit di Tanah Suci

oleh -455 Dilihat
Haji Lagi
Jemaah haji Indonesia bersiap kembali ke tanah air pada musim haji tahun 2024. (Foto: Kemenag)

KabarBaik.co – Rangkaian ibadah haji tahun ini memang telah usai. Meski begitu, bukan berarti urusan yang terkait dengan para jemaah haji juga selesai. Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah masih menyiagakan ruang IGD sebagai tempat transit bagi pasien setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) hingga 23 Juli.

Selama 55 hari operasional penyelenggaraan haji di Makkah atau sejak 20 Mei hingga 13 Juli, KKHI Makkah telah melayani 2.771 jemaah haji dengan berbagai kondisi kesehatan, baik rawat jalan maupun rawat inap.

”Sebanyak 1.308 jemaah di antaranya dirujuk ke RSAS untuk penanganan lebih lanjut,” kata anggota Media Center Kementerian Agama (Kemenag) Widi Dwinanda dalam keterangan resmi Kemenag mengutip dari laman resmi kemenag.go.id, Minggu (21/7).

Menurut Widi, KKHI Makkah juga telah menyiapkan tim advance untuk menjalankan program visitasi bagi jemaah haji yang masih dirawat di RSAS hingga tanggal yang sama. Bahkan, KKHI Makkah masih menyiagakan ruang IGD sebagai tempat transit bagi pasien setelah menjalani perawatan di RSAS hingga 23 Juli.

“Pemantauan dan visitasi jemaah yang masih dirawat di RSAS akan terus dilakukan sampai semua petugas kembali ke tanah air,” ujar Widi. Bahkan, jika masih ada jemaah yang dirawat di RSAS saat semua petugas kesehatan kembali ke tanah air, hal itu akan dilaporkan kepada Kantor Urusan Haji (KUH) Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah.

Selanjutnya akan diserahterimakan kepada KJRI di Jeddah untuk melakukan pemantauan jemaah di RSAS. “Semua jemaah haji yang masih dirawat di RSAS tetap menjadi tanggung jawab Pemerintah Indonesia hingga jemaah dapat kembali ke Indonesia,” tandasnya.

Widi menyebut KKHI Makkah telah melakukan tanazul dan evakuasi sebanyak 164 jemaah. Dengan rincian sebanyak 12 jemaah dievakuasi ke Bandara Jeddah, 4 jemaah ke Bandara Madinah, dan 77 jemaah dievakuasi ke KKHI Madinah. Selain itu, sebanyak tiga jemaah di tanazul akhir dan sebanyak 68 jemaah di tanazul awal.

Selain KKHI Makkah, lanjut Widi, operasional pelayanan kesehatan di 11 sektor oleh Tim Emergency Medical Sector (TEMS) dan pelayanan kesehatan di kelompok terbang (kloter) oleh Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) juga telah berakhir.

“Pelayanan kesehatan di sektor telah melakukan deteksi dini kepada 30.751 jemaah, emergency response terhadap 1.013 jemaah, melakukan rujukan ke KKHI Makkah sebanyak 178 pasien,” tandas Widi. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.