Ratusan Koper Jemaah Haji Kota Kediri Diberangkatkan, Ini Barang yang Dilarang

Reporter: Oktavian Yogi Pratama
Editor: Gagah Saputra
oleh -153 Dilihat
Petugas Menaikkan Koper Untuk Diberangkatkan. (Oktavian Yogi Pratama)

KabarBaik.co – Menjelang keberangkatan jemaah haji Kota Kediri yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 76, sebanyak 304 koper diberangkatkan. Pemberangkatan koper tersebut bertempat di kantor Kemenag Kota Kediri dengan mengerahkan 4 buah truk pada Kamis (30/5).

Tjitjik Rahmawati, Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kemenag Kota Kediri menyebut jika ratusan koper yang diberangkatkan ini memiliki bobot maksimal sebesar 32 kg, lalu untuk barang-barang yang dilarang dibawa dalam koper seperti rice cooker, heater atau pemanas air, rokok lebih dari 2 slot, cairan atau jel yang melebihi 100 mili dan korek api.

Baca juga:  Tak Ada Firasat, Keluarga Jemaah Haji Banyuwangi Meninggal di Makkah Sempat Video Call

Sedangkan koper yang akan dibawa jamaah nantinya berbobot 7 kilo dan dilarang membawa barang-barang seperti pemotong kuku, pisau, cairan lebih 100 mili, baterai ataupun korek api.

Lalu adapun cara pengumpulan kopernya ialah saat waktu manasik terakhir telah diumumkan bahwa koper untuk jamaah kloter 76, khususnya Kota Kediri harus masuk di Kemenag Kota Kediri mulai pukul 8:00 sampai dengan 14:00.

Baca juga:  Jelang Keberangkatan, Koper Jemaah Haji Banyuwangi Dikumpulkan Kemenag

Selain itu, Tjitjik juga menghimbau kepada para jemaah kota kediri untuk menghemat tenaga seperti jika tidak ada keperluan yang mendesak untuk tetap stay mengingat cuaca di arab saudi sedang musim kemarau.

“Sering minum, jangan menunggu haus karena disana itu cuaca panas itu dan kalaupun ke masjid itu bawa tas kresek untuk menyimpan sandalnya, karena masjid di sana nggak seperti diwilayah kota kediri,”pungkasnya.

Baca juga:  Ratusan Jemaah Haji Kota Kediri Diberangkatkan

Perlu diketahui jika para jamaah dengan kloter ini akan berangkat dari Aula Muktamar Lirboyo pada 31 Mei 2024 pukul 13.00 WIB menuju asrama haji Sukolilo Surabaya dengan menggunakan 8 bus.

Lalu di antaranya terselip jemaah haji tertua di usia 85 tahun bernama Sahrir warga Banjaran Kota Kediri, sedangkan jemaah haji termuda bernama Salamah usia 18 Tahun warga Lirboyo Kota Kediri.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.