KabarBaik.co – Dermaga Jamrud, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, tampak sibuk namun tetap tertib. Beberapa sudut di area sekitar Dermaga Jamrud dijadikan Pos Pantau dan dibuka untuk melayani para penumpang yang ingin bertanya ataupun sekedar memeriksakan kesehatan secara gratis bagi para pemudik yang bersiap untuk kembali ke Kalimantan setelah merayakan Idul Fitri di Pulau Jawa.
Di antara deretan kendaraan dan tumpukan barang bawaan, KM Dharma Kartika II bersiap mengarungi laut Jawa menuju Banjarmasin. Kapal milik PT Dharma Lautan Utama itu dijadwalkan berangkat pada pukul 21.00 WIB dan diperkirakan tiba di Pelabuhan Banjarmasin pada pukul 15.25 WITA keesokan harinya.
Dengan panjang 153 meter dan lebar 25 meter, kapal ini mampu menampung hingga 788 penumpang dan mengangkut 85 truk besar, 20 truk sedang, serta 50 kendaraan kecil. KM Dharma Kartika II merupakan salah satu armada unggulan yang dibangun di galangan PT Adiluhung Sarana Segara Indonesia.
Memasuki H+6 Lebaran, arus balik mulai menunjukkan peningkatan. Termasuk di Pelabuhan Tanjung Perak. Adi (36), salah seorang staf di Dermaga Jamrud, menyampaikan bahwa meski jumlah penumpang bertambah dibanding beberapa hari sebelumnya, situasi masih dalam kondisi aman dan terkendali.
“Sudah mulai ada peningkatan penumpang, terutama tujuan Kalimantan. Tapi semuanya masih tertib, tidak ada kepadatan yang mengkhawatirkan,” ujar Adi sambil mengawasi lalu lintas kendaraan yang hendak masuk ke dalam kapal.
Salah satu penumpang, H. Hasan (65), tampak sibuk mengawasi anak, menantu, dan cucunya yang ikut dalam perjalanan pulang ke Banjarmasin. Setelah seminggu menghabiskan waktu Lebaran di Surabaya, ia merasa bersyukur dapat kembali dengan selamat bersama keluarganya.
“Alhamdulillah, Lebaran tahun ini bisa kumpul di Surabaya. Sekarang waktunya pulang, semoga perjalanan lancar dan selamat sampai rumah,” ucapnya dengan senyum hangat.
Pelayanan di Pelabuhan Tanjung Perak terus disiagakan oleh petugas gabungan dari KSOP, PT Pelindo, serta otoritas keamanan lainnya. Mereka memastikan proses naik-turun penumpang dan kendaraan berlangsung aman dan efisien.
Di tengah semangat mudik dan arus balik yang masih terasa, keberangkatan KM Dharma Kartika II malam itu menjadi simbol pergerakan masyarakat yang tak hanya mengejar waktu, tetapi juga mengantar pulang rindu dan cerita dari seberang laut. (*)