KabarBaik.co – Pembangunan ulang Jembatan Banjarsari di Buduran resmi dimulai. Aktivitas konstruksi ini membuat arus kendaraan dari Sedati menuju Buduran maupun ke arah Jalan Lingkar Timur harus dialihkan sementara.
Upaya itu dilakukan demi mempercepat proses perbaikan setelah struktur jembatan tersebut hampir patah pada Maret lalu.
Kepala DPUBMSDA Sidoarjo Dwi Eko Saptono mengatakan proyek ini bukan sekadar perbaikan rutin, tetapi rekonstruksi untuk meningkatkan fungsi jembatan dalam menghadapi curah hujan tinggi.
“Jembatannya kami tinggikan sekitar 50 sentimeter dari kondisi sekarang,” ujarnya, Selasa (02/12).
Dwi menjelaskan kerusakan jembatan pada Maret lalu dipicu hujan deras dan banjir yang menyebabkan bagian tengahnya patah dan berlubang. Perbaikan darurat sempat dilakukan, namun kondisi diperparah oleh kendaraan besar yang setiap hari melintas.
“Karena jadi jalur logistik, bebannya sangat tinggi. Makanya, peningkatan struktur wajib dilakukan,” imbuhnya.
Tak hanya ditinggikan, jembatan yang menghubungkan Desa Banjarsari dengan Jalan Lingkar Timur itu juga akan diperlebar sekitar satu meter agar serasi dengan lebar jalan sekaligus mendukung kebutuhan kawasan industri di sekitarnya. Pekerjaan diupayakan selesai sebelum puncak musim hujan pertengahan Desember.
Selama rekonstruksi berlangsung, kendaraan dari Sedati dialihkan menuju Gedangan atau melewati jalur pergudangan di sisi timur. Dwi menekankan bahwa peninggian jembatan menjadi kunci untuk mengatasi masalah lama yang sering terjadi di lokasi tersebut.
“Selama ini drainase di bawah jembatan tidak optimal. Dengan dinaikkan, aliran air bisa lebih lancar dan potensi genangan dapat diminimalkan,” pungkasnya. (*)







