KabarBaik.co – Dalam upaya menjadikan desa bebas stunting, Pemerintah Desa Peganden, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik menggelar Rembuk Stunting.
Bertempat di Balai Desa Peganden, baru-baru ini, acara Rembuk Stunting dihadiri puluhan peserta, pihak sekolah dan pihak Puskesmas Manyar.
Ketua TP PKK Desa Peganden Nur Kholilah menyampaikan, kasus stunting menjadi salah satu perhatian pihak Pemdes Peganden, dengan rembuk stunting ini pihaknya fokus untuk menurunkan angka tersebut.
“Dalam Rembuk Stunting ini kita membahas pencegahan dan penanganan masalah kesehatan di desa, khususnya stunting dengan mendayagunakan sumber daya pembangunan yang ada di desa,” katanya.
Dalam Rembuk Stunting tersebut, para peserta diberikan pemahaman tentang cara menurunkan stunting bagi anak-anak juga tentang bagaiman pola hidup sehat bagi anak mulai dari saat ibu hamil.
Pemahaman tentang stunting itu diberikan kepada para peserta dan masyarakat karena aksi penurunan stunting juga harus melibatkan orang tua dan lingkungan.
“Stunting adalah masalah yang kompleks dan memerlukan pendekatan yang komprehensif. Oleh karena itu, kita perlu bekerja sama untuk mengatasi permasalahan ini,” ujarnya.
Tak hanya Rembuk Stunting, Pemdes Peganden juga melakukan sejumlah program untuk menurunkan angka stunting.
Mulai dari Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH), Kelas Ibu Balita, Pemberian Program Makanan Tambahan (PMT) untuk balita, pendekatan mengajak warga pendatang dan warga Peganden aktif ke posyandu dan lainnya.
Hal itu terbukti menurunkan angka stunting di Peganden dari tahun lalu di sekitar 50, tahun ini menjadi 44 angka. Dan angka tersebut dari warga pendatang yang berdimisili di Peganden. Dan juga penduduk asli.
Kepala Desa Peganden, Mustain mengatakan bahwa pihaknya sangat mendukung upaya pencegahan dan pengurangan stunting di desanya.
Ia berharap, program Rembuk Stunting ini bisa jadi solusi pencegahan serta penurunan angka stunting di Kabupaten Gresik yang dimulai dari masing-masing desa.
“Harapannya angka stunting di Kabupaten Gresik menurun drastis, serta tidak ada kasus stunting di desa khusunya Desa Peganden,” pungkasnya.(*)