KabarBaik.co – Rencana aksi demonstrasi Gerakan Penolak Lupa (Gepal) di DPRD Gresik pada Jumat (19/9) dipastikan batal. Yakni rencana aksi penyampaian pendapat di muka umum terkait dugaan pelanggaran kode etik seorang oknum anggota DPRD Gresik.
Keputusan itu tertuang dalam surat resmi bernomor 002/GPL/IX/2025 yang ditandatangani Ketua Umum Gepal Abdul Wahab dan Sekretaris Umum Muslimin pada Kamis (18/9).
Abdul Wahab, mengonfirmasi keputusan tersebut. “Kita tidak membatalkan, tapi menunda,” ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (18/9). Namun ia menegaskan jadwal baru aksi masih dalam pertimbangan lebih lanjut.
Gepal menyebut dalam surat resmi tersebut, ada beberapa alasan penundaan. Pertama, tingginya animo masyarakat terhadap isu dugaan permintaan rumah murah oleh oknum anggota DPRD Gresik membuat mereka memilih menjaga kondusifitas. Aksi massa diganti dengan wacana audiensi atau rapat dengar pendapat dengan DPRD.
Kedua, berdasarkan informasi yang masuk ke GepL, kasus yang melibatkan anggota Komisi III DPRD Gresik terkait permintaan rumah murah di The Oso Kedamean Gresik telah dilakukan permintaan maaf oknum itu kepada Debby Puspita Sari, sebagai kuasa hukum The OSO Kedamean Gresik.
Meski begitu, Gepal menegaskan penundaan aksi tidak mengurangi desakan agar Badan Kehormatan DPRD tetap melakukan pemeriksaan internal untuk menjunjung tinggi Peraturan DPRD Gresik No. 1 Tahun 2016 tentang Kode Etik DPRD Gresik.“Ini demi menjaga marwah kelembagaan dan mengembalikan citra DPRD sebagai wakil rakyat,” tulis Gepal dalam suratnya.(*)
