KabarBaik.co – Tugas berat menanti Pengurus Provinsi (Pengprov) Perkumpulan Angkat Berat Seluruh Indonesia (Pabersi) Jawa Timur yang baru dilantik, Sabtu (2/3/2024). Tak hanya memperkuat dan memasyarakatkan cabang olahraga (cabor) angkat berat, tapi juga menjawab tantangan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim.
Berkaca pada hasil Babak Kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara di Pringsewu, Lampung, 20-26 Oktober 2023 lalu, Jatim meloloskan tujuh atlet. Pada pesta olahraga empat tahunan yang rencananya digelar September 2024 mendatang, akan ada 15 medali emas yang diperebutkan.
Lantas, apa saja program pengurus anyar yang dinahkodai Abram Nathan agar atlet-atlet angkat berat dapat berprestasi bahkan memboyong medali emas?
Abram Nathan mengatakan akan memaksimalkan kemampuan dan kualitas tujuh atlet yang lolos ke PON 2024. Sebab, dengan adanya PON menjadikan sorotan akan keberhasilan suatu induk organisasi olahraga.
“Saya tentunya bertanggung jawab atas ketujuh orang tersebut untuk bisa berangkat. Karena saya ingin menghargai jerih payah usaha yang sudah para atlet lakukan pada saat BK PON,” ujar Abram Nathan usai pelantikan dan pengukuhan Pengprov Pabersi Jatim di Hotel Kyrie, Surabaya.
“Makanya dengan seiringnya persiapan ini yang dimana awal-awal ini masih berlatih mandiri. Tapi nanti setelah puasa ramadan dan lebaran baru kita pemusatan di Surabaya. Tapi selama latihan mandiri, setiap minggunya kita pantau,” sambungnya.
Abram Nathan mengaku bakal berusaha memenuhi tantangan dari KONI Jatim yang mematok dua medali emas. Pasalnya, sebelum terpisah dari Persatuan Angkat Besi, Angkat Berat, dan Binaraga Seluruh Indonesia (PABBSI), cabor angkat berat kesulitan meraih medali emas.
“Jika semuanya berjalan dengan baik, insyaallah kami bisa mendapatkan medali emas. Jika sebelumnya belum dapat emas, semoga tahun ini angkat berat Jatim bisa pecah telur,” tekadnya.
Sementara itu, Ketua Umum KONI Jatim Muhammad Nabil membenarkan jika pihaknya berharap cabor angkat besi bisa membawa pulang medali emas di PON 2024 nanti. Apalagi angkat berat merupakan salah satu cabor yang memperebutkan cukup banyak medali emas, yakni 15 medali emas.
“Potensi Jatim belum terlalu banyak. Antara dua (emas) medali. Tapi itu target hari ini. Belum target berikutnya,” kata Muhammad Nabil.
Lebih lanjut Abram Nathan mengungkapkan telah memiliki program sesuai visi dan misi selain untuk mengangkat prestasi angkat berat Jatim. Ia mempersiapkan pembinaan karena Jatim sangat minim atlet, pelatih, hingga wasit. Kemudian, memperbanyak agenda pelatihan bagi wasit maupun pelatih.
“Program lainnya pasti saya tonjolkan kualitas dari SDM kita sendiri, dengan adanya lisensi (wasit dan pelatih), otomatis akan meningkatkan dari sisi kualitas dari atlet-atlet itu sendiri. Saya juga ingin animo-animo di daerah-daerah itu banyak event, banyak pertandingan yang dimana itu kan bisa penjaringan dari sisi atlet kita. Jadi pembinaan jalan, prestasi jalan, dan tentunya angkat berat semakin famous,” pungkas Abram Nathan.
