Resmi Sandang Jenderal Kehormatan TNI, Berikut Perjalanan Karir Prabowo Subianto di Dunia Militer

oleh -354 Dilihat
Presiden Jokowi menyematkan tanda Jenderal Kehormatan TNI kepada Prabowo Subianto.

kabarbaik.co – Presiden Joko Widodo secara resmi memberikan gelar Jenderal Kehormatan kepada Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, Rabu (28/02/2024)

Bagi yang belum tahu bagaimana perjalanan karir sosok Prabowo Subianto di dalam dunia kemiliteran, mari simak informasinya sebagai berikut :

Prabowo Subianto Djojohadikusumo mengawali karir militernya di TNI Angkatan Darat pada 1974 sebagai Letnan Dua setelah lulus dari AKABRI Darat di Magelang. Dari 1976 hingga 1985, Prabowo bertugas di Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassandha), pasukan khusus Angkatan Darat pada saat itu.

Saat berusia 26 tahun, Prabowo menjadi salah satu komandan pleton termuda dalam operasi Tim Nanggala di Timor Timor. Ia berperan besar dalam memimpin misi penangkapan Nicolau dos Reis Lobato, pemimpin Fretilin yang pada saat Operasi Seroja menjabat sebagai Perdana Menteri. Dengan bantuan adiknya sendiri Antonio Lobato, kompi Prabowo menemukan Lobato di Maubisse, sebuah kota kecil berjarak lima puluh kilometer di selatan Dili.

Baca juga:  Real Count KPU, Prabowo-Gibran Unggul 56,11 Persen

Pada 1985, Prabowo menjadi wakil komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 (Yonif Para Raider 328/Dirgahayu), pasukan para raider di Kostrad. Pada 1991, ia menjabat sebagai kepala staf Brigade Infanteri Lintas Udara 17 (Brigif Para Raider 17/Kujang I), yang bermarkas di Cijantung. Prabowo yang saat itu telah berpangkat letnan kolonel terlibat dalam operasi pemburuan dan penangkapan Xanana Gusmao, salah satu tokoh pemimpin gerilyawan Fretilin.

Baca juga:  Sore Ini, Menhan Prabowo Subianto Bertemu Xin Jinping di China

Pada 1993, Prabowo kembali ke pasukan khusus, yang kini dinamai Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Ia diangkat menjadi komandan Grup 3/Sandhi Yudha, salah satu komando kontra-insurjensi Kopassus. Ia seterusnya menjabat sebagai wakil komandan komando dan komandan komando, di bawah kepemimpinan Brigadir Jenderal Agum Gumelar dan Brigadir Jenderal Subagyo Hadi Siswoyo.

Sampailah pada 20 Maret 1998, Prabowo diangkat menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat, jabatan yang pernah disandang ayah mertuanya Presiden Soeharto. Pengangkatan ini terjadi hanya sepuluh hari setelah Majelis Permusyawaratan Rakyat memilih Soeharto untuk periode kelima sebagai presiden.

Sebagai Panglima Kostrad atau Pangkostrad, Prabowo membawahi sekitar sebelas ribu pasukan cadangan ABRI. Ia meminta Panglima Angkatan Bersenjata Jenderal Wiranto agar diizinkan untuk menggerakkan pasukan cadangannya dari luar Jakarta untuk membantu meredam kerusuhan Mei 1998.

Baca juga:  Rabu 24 April, KPU RI Tetapkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

Sejauh ini Prabowo telah menerima sejumlah tanda jasa, di antaranya:

• Bintang Kartika Eka Paksi Naraya
• Satya Lencana Kesetiaan XVI Tahun
• Satya Lencana Seroja Ulangan-III
• Satya Lencana Raksaka Dharma
• Satya Lencana Dwija Sistha
• Satya Lencana Wira Karya
• The First Class The Padin Medal Ops Honor dari Pemerintah Kamboja
• Bintang Yudha Dharma Naraya.(Hendra Muhammad)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.