KabarBaik.co – Rumah Potong Hewan (RPH) milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik mencatat lonjakan signifikan dalam jumlah hewan kurban yang dipotong pada Idul Adha 1446 Hijriah / 2025 Masehi.
Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten Gresik Viki Mustofa, menyebutkan bahwa tahun ini total 52 ekor sapi dipotong di RPH tersebut.
Angka ini melonjak drastis dibanding tahun sebelumnya. Pada perayaan kurban 2024, tercatat hanya 18 ekor sapi yang dipotong. Sedangkan pada 2023, jumlahnya lebih rendah lagi, yakni hanya 12 ekor.
Menurut Viki, lonjakan ini bukan terjadi tanpa alasan. Ia menjelaskan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap layanan RPH milik Pemkab Gresik meningkat seiring dengan berbagai pencapaian penting yang telah diraih dalam dua tahun terakhir.
“Sejak 2022, RPH Gresik sudah mengantongi sertifikat halal dan Nomor Kontrol Veteriner (NKV). Ini menjadi tonggak penting yang membuat masyarakat merasa lebih yakin,” jelasnya saat dihubungi, Sabtu (14/6).
Tak hanya itu, tenaga juru sembelih halal (juleha) di RPH Gresik juga telah memiliki sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) sejak tahun 2023. Profesionalisme SDM ini dianggap sebagai jaminan kualitas proses pemotongan hewan kurban.
Yang menarik, Viki menyebut RPH Gresik sebagai RPH pemerintah pertama di Jawa Timur yang mendapat sertifikasi halal dengan logo gunungan, ikon yang menandai otoritas resmi dalam standar kehalalan di wilayah tersebut.
Selain faktor teknis dan administratif, kenyamanan dan keamanan proses pemotongan juga menjadi nilai lebih. “Tidak ada pungli. Semuanya bersih dan profesional. Ini membuat sohibul qurban merasa nyaman,” kata Viki.
Dengan kombinasi infrastruktur bersertifikat, SDM profesional, dan layanan yang bersih dari praktik pungutan liar, RPH Gresik kini menjadi rujukan utama masyarakat yang ingin berkurban dengan tenang dan sah secara syariat maupun regulasi.(*)
