KabarBaik.co- Rumah Adat Bubungan Lima merupakan ikon budaya dan identitas masyarakat Bengkulu. Rumah adat ini memiliki ciri khas arsitektur yang unik dan kaya makna.
Ciri Khas:
- Bentuk Atap: Atap rumah Bubungan Lima berbentuk limas dengan lima tingkatan. Tingkatan ini melambangkan lima rukun Islam dan Pancasila.
- Struktur Bangunan: Rumah Bubungan Lima terbuat dari kayu dan bambu. Bangunan ini ditopang oleh beberapa tiang penopang yang tinggi, sehingga terkesan megah dan kokoh.
- Ornamen: Rumah Bubungan Lima dihiasi dengan berbagai ornamen ukiran yang indah. Ukiran ini biasanya menggambarkan motif flora dan fauna, serta geometri.
- Pembagian Ruangan: Rumah Bubungan Lima terbagi menjadi beberapa ruangan, yaitu:
- Ruang Utama: Ruang utama terletak di tengah rumah dan digunakan untuk menerima tamu dan acara adat.
- Ruang Tidur: Ruang tidur terletak di bagian depan dan belakang rumah.
- Dapur: Dapur terletak di bagian belakang rumah dan terpisah dari ruang utama.
- Ruang Mandi: Ruang mandi biasanya terletak di luar rumah.
Filosofi:
- Hubungan dengan Tuhan: Bentuk atap limas melambangkan hubungan manusia dengan Tuhan.
- Hubungan Sosial: Pembagian ruangan melambangkan hubungan sosial antar manusia.
- Keseimbangan Alam: Penggunaan bahan-bahan alami seperti kayu dan bambu melambangkan keseimbangan alam.
Fungsi:
- Tempat Tinggal: Rumah Bubungan Lima pada awalnya digunakan sebagai tempat tinggal bagi masyarakat Bengkulu.
- Tempat Acara Adat: Saat ini, Rumah Bubungan Lima lebih banyak digunakan untuk acara adat dan budaya, seperti pernikahan, musyawarah adat, dan festival budaya.
- Objek Wisata: Rumah Bubungan Lima juga menjadi objek wisata yang menarik bagi wisatawan lokal dan mancanegara.
Rumah Bubungan Lima adalah warisan budaya yang berharga bagi masyarakat Bengkulu. Keberadaannya perlu dilestarikan dan dijaga agar generasi mendatang dapat terus belajar tentang budaya dan tradisi masyarakat Bengkulu.
