KabarBaik.co- Provinsi Riau di Indonesia memiliki warisan budaya yang kaya yang tercermin dalam rumah tradisionalnya. Ada beberapa variasi, namun sebagian besar memiliki beberapa ciri umum:
- Ditinggikan di atas panggung: Rumah ditinggikan dari tanah, biasanya tingginya 2 meter. Desain ini memberikan perlindungan dari banjir dan predator, serta memungkinkan adanya sirkulasi udara agar rumah tetap sejuk.
- Atap berbentuk pelana: Atapnya menyerupai bentuk pelana kuda, dengan bubungan tengah yang tinggi dan sisi miring ke bawah. Desain atap ini sangat sesuai dengan iklim wilayah tersebut, sehingga mampu mengalirkan air hujan secara efektif.
- Bahan Konstruksi: Rumah adat Riau dibangun dari kayu, dengan anyaman daun lontar atau bahan alami lainnya yang digunakan sebagai atap.
Berikut ini beberapa tipe rumah adat riau:
1. Rumah Melayu Atap Limas Potong
Rumah adat ini merupakan salah satu rumah adat Riau yang paling populer. Bentuk atapnya yang unik menyerupai limas yang dipotong, sehingga dinamakan atap limas potong. Rumah ini biasanya terbuat dari kayu dan memiliki beberapa tingkatan. Tingkatan teratas biasanya digunakan sebagai tempat tinggal, sedangkan tingkatan bawah digunakan sebagai tempat penyimpanan atau tempat usaha.
2. Rumah Melayu Atap Lontik
Rumah adat ini memiliki bentuk atap yang melengkung ke atas seperti perahu. Rumah ini biasanya terbuat dari kayu dan memiliki satu tingkatan. Rumah Melayu Atap Lontik biasanya didirikan di atas tanah yang tinggi untuk menghindari banjir.
3. Rumah Melayu Lipat Kajang
Rumah adat ini memiliki bentuk atap yang terbuat dari daun rumbia atau enau. Rumah ini biasanya terbuat dari kayu dan memiliki satu tingkatan. Rumah Melayu Lipat Kajang biasanya didirikan di daerah pesisir pantai.
4. Rumah Selaso Jatuh Kembar
Rumah adat ini memiliki bentuk yang unik, yaitu terdiri dari dua rumah yang saling berdampingan. Rumah ini biasanya terbuat dari kayu dan memiliki dua tingkatan. Rumah Selaso Jatuh Kembar biasanya digunakan sebagai tempat tinggal bagi keluarga besar.
5. Rumah Singgah Sultan Siak
Rumah adat ini merupakan peninggalan Kesultanan Siak Sri Indrapura. Rumah ini terbuat dari kayu dan memiliki dua tingkatan. Rumah Singgah Sultan Siak biasanya digunakan sebagai tempat transit bagi para tamu sultan.
6. Balai Salaso Jatuh
Balai Salaso Jatuh merupakan bangunan yang digunakan untuk berbagai kegiatan adat, seperti musyawarah, resepsi pernikahan, dan pertunjukan seni. Bangunan ini biasanya terbuat dari kayu dan memiliki satu tingkatan. Balai Salaso Jatuh biasanya didirikan di pusat desa atau kelurahan.
Setiap tipe rumah adat Riau memiliki keunikan dan fungsinya masing-masing. Rumah-rumah adat ini merupakan warisan budaya yang harus dilestarikan.