Saat Masih Hidup, Korban Longsor Pacet-Cangar Ingin Bertemu Presiden Prabowo Subianto

oleh -1614 Dilihat
5ace8d32 fcba 4297 b3a4 a4936b95ddc0
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat berada di rumah duka. (Foto: Yudha)

KabarBaik.co – Tragedi longsor Pacet-Cangar yang terjadi pada Kamis (3/4) siang di kawasan Tahura Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kabupaten Mojokerto, menyisakan duka mendalam bagi warga Jawa Timur. Salah satu yang paling terpukul adalah keluarga almarhum Wahyudi asal Desa Klopo Sepuluh, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo.

Sebanyak enam anggota keluarga Wahyudi menjadi korban meninggal dunia dalam kejadian tersebut. Mereka adalah Majid Zatmo Setio, 31, Rani Anggraeni, 28, Syahrul Nugroho Rangga Setiawan, 6, Putri Qiana Ramadhani, 2, Wahyudi, 71, dan Jainah, 61.

Satu korban lainnya, Saudah, 70, yang merupakan besan Wahyudi sekaligus Ibunda Ranianggraeni berasal dari Desa Suruh, Kecamatan Sukodono.

Peristiwa tragis ini terjadi saat dua kendaraan, yakni pikap Grand Max dan Kijang Innova Reborn, melintas di jalur Pacet-Cangar yang tertutup material longsor.

Kedua mobil tersebut tertimbun tanah, menyebabkan sepuluh penumpangnya tewas di lokasi, termasuk tujuh orang dalam mobil Innova yang berasal dari Sukodono, Sidoarjo.

Duka yang mendalam dirasakan masyarakat Sidoarjo, terutama warga Dusun Pasegan, Desa Klopo Sepuluh. Sejumlah tetangga hingga kini masih berdatangan ke rumah duka untuk melayat dan memberikan dukungan moral kepada keluarga yang ditinggalkan. Suasana haru menyelimuti setiap sudut rumah almarhum Wahyudi.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa turut hadir ke rumah duka di Sukodono untuk menyampaikan belasungkawa secara langsung.

Kehadirannya menjadi bentuk empati pemerintah atas musibah besar yang menimpa warganya. Dalam kesempatan tersebut, Khofifah menyerahkan santunan senilai Rp 100 juta untuk keluarga 10 korban longsor.

Selain menyampaikan santunan, Gubernur Khofifah juga mendengarkan cerita keluarga korban, salah satunya mengenai keinginan terakhir almarhum Wahyudi yang ingin bertemu Presiden Prabowo Subianto. Keinginan tersebut belum sempat terwujud hingga almarhum wafat dalam musibah longsor Pacet.

“Tadi juga ada keluarga yang menyampaikan bahwa almarhum Pak Wahyudi beberapa kali ingin bertemu dengan Pak Presiden Prabowo. Maka saya minta foto almarhum dan jika ada kesempatan bertemu, akan kami sampaikan. Apa dimungkinkan foto beliau bisa difoto bersama Pak Presiden Prabowo, sehingga keluarganya juga mengetahui harapan beliau insyaAllah akan tersampaikan,” ujarnya.

Pasca peristiwa tragis ini, pihak Pemerintah Provinsi Jawa beserta sejumlah stakeholder terkait termasuk Dinas Perhubungan dan Dinas PU bakal melakukan rapat koordinasi untuk membuat jalan yang menghubungkan Kabupaten Mojokerto dan Kota Batu ini lebih aman dilintasi.

Apakah nanti akan ada pemasangan plengsengan di sejumlah titik atau bakal dengan cara lain, Khofifah mengakui masih akan melakukan koordinasi lebih lanjut. Untuk sementara jalan tersebut ditutup hingga waktu yang akan ditentukan kemudian. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Yudha
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.