Sah! Kapolri Tunjuk Mantan Kaur Binops Polres Lamongan Asal Magetan Jadi Wakapolri

oleh -426 Dilihat
KOMJEN DEDI
Komjen Dedi Prasetyo, Wakapolri. (Foto IST)

KabarBaik.co- Perjalanan panjang Komjen Dedi Prasetyo di Kepolisian RI mencapai puncak baru. Melalui surat telegram resmi bernomor ST/1764/VIII/KEP./2025 yang terbit 5 Agustus 2025, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menunjuk Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri ini sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri). Ia resmi menggantikan Komjen (Purn) Ahmad Dofiri yang resmi pensiun per 1 Juli lalu.

Penunjukan itu sebetulnya bukan merupakan kejutan besar. Nama jenderal bintang tiga itu sudah cukup lama disebut-sebut sebagai salah seorang kandidat kuat Wakapolri. Pengalamannya sebagai Irwasum membuat Dedi dianggap memahami betul denyut nadi organisasi Polri.

Lahir di Magetan, Jawa Timur, pada 26 Juli 1968, Dedi memulai karier kepolisian setelah lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1990. Karier awalnya tak selalu di panggung besar. Kali pertama Dedi menjabat sebagai Kepala Urusan Pembinaan Operasional (Kaur Binops) di Polres Lamongan, lalu menjadi Kapolsek Serpong enam tahun kemudian.

Langkah perwira tinggi ini kemudian kian mantap. Dia pernah menjabat Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, kemudian menjadi Kapolres Kediri Kota pada 2008, lalu dipercaya menduduki sejumlah jabatan strategis. Mulai dari Kepala Biro SDM Polda Jawa Tengah, Wakapolda Kalimantan Tengah, hingga menjadi wajah Polri di publik, yaitu sebagai Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) pada 2018.

Puncak karier Dedi kian dekat setelah menjabat Kadiv Humas Polri, Kapolda Kalimantan Tengah, hingga dipercaya menjadi Asisten SDM Kapolri. November 2024 menjadi tonggak penting. Dedi resmi menyandang bintang tiga dan diangkat sebagai Irwasum, posisi yang menempatkannya di jantung pengawasan internal Polri.

Dedi juga meripakan sosok polisi akademisi. Dia salah satu polisi yang meraih gelar profesor dan guru besar. Tentu tak banyak yang mampu meraih gelar tertinggi akademik tersebut. Selain itu, mungkin juga belum banyak yang tahu, profesor yang satu ini gemar menulis. Bahkan, sudah menulis 27 buku.

Beberapa buku karyanya antara lain Ilmu dan Teknologi Kepolisian; Assessment Center Polri Membangun SDM Unggul; Meritrokrasi Jabatan Fungsional pada SDM Polri; E-Candidate: Pemodelan Aplikasi dalam Sistem Pembinaan Karier Anggota Polri, Radikalisme, Terorisme, dan Deradekalisasi di Indonesia; Keadilan Restoratif: Strategi Transformasi Memulai Polri Presisi dan Komunikasi Krisis Divhumas Polri.

Buah karyanya tersebut. Dedi diganjar penghargaan dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (Muri) sebagai satu-satunya perwira tinggi Polri yang menulis buku dengan jumlah terbanyak.

Kini, sebagai Wakapolri, Dedi akan menjadi “penjaga rumah” Polri, mengelola ratusan ribu personel di tengah dinamika internal dan eksternal yang terus berkembang. Amanah baru ini tentu juga menuntut keseimbangan antara pengawasan, pembinaan, dan mendukung program-program presisi dari Kapolri, yang belakangan kian fokus pada kolaborasi eksternal.

Penunjukan Dedi tersebut sekaligus menegaskan tradisi tak tertulis di Polri: kursi Wakapolri kerap diisi oleh sosok Irwasum, Maklum, posisi itu dianggap paling memahami perilaku organisasi dari dalam. Kini, tanggung jawab besar menanti perwira asal Magetan itu di kursi nomor dua Korps Bhayangkara. Pengalaman panjang di berbagai lini tampaknya membuat Dedi sebagai sosok yang tepat untuk mengayomi anggota Polri dan menjaga marwah institusi.

Yang pasti, dengan penunjukan ini, roda kepemimpinan di Polri resmi berputar lagi, menyongsong tantangan baru di tahun-tahun mendatang. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: F Noval
Editor: Supardi Hardy


No More Posts Available.

No more pages to load.