KabarBaik.com- Jajaran pimpinan DPRD Provinsi Jatim resmi berganti. Dalam sidang paripurna yang digelar Senin (30/9), telah menetapkan M. Musyafak (PKB) sebagai ketua DPRD Jatim periode 2024-2029. Lalu, Blegur Prijanggono (Golkar) dan Sri Wahyuni (Demokrat) masing-masing sebagai wakil ketua.
Sesuai ketentuan, kursi ketua DPRD Jatim memang menjadi hak PKB sebagai menang Pemilu 2024. Parpol ini meraih 27 kursi. Periode sebelumnya, 2019-2024, kursi ketua menjadi milik PDIP sebagai pemenang Pemilu 2019 yang meraih 27 kursi.
Sedangkan empat parpol peraih kursi terbanyak berikutnya di bawah PKB hasil Pemilu 2024 mendapatkan jatah sebagai wakil ketua DPRD. Keempat partai itu adalah Gerindra (21 kursi), PDIP (21 kursi), Golkar (15 kursi), dan Demokrat (11 kursi).
Di luar lima parpol tersebut, ada lima parpol lainnya yang sebetulnya juga mendapatkan kursi di DPRD Jatim. Namun, mereka tidak kebagian kursi pimpinan dewan. Kelima parpol itu adalah Nasdem (10 kursi), PAN (5 kursi), PKS (5 kursi), PPP (4 kursi), dan PSI (1 kursi).
Di internal parpol, masing-masing memutuskan kadernya untuk duduk di kursi pimpinan. Nah, DPP PKB menetapkan nama M. Musyafak sebagai ketua. Musyafak tidak lain ketua DPC PKB Kota Surabaya. Sebelumnya, politikus senior itu juga pernah menjadi ketua DPRD Kota Surabaya.
Adapun Golkar memilih Blegur Prijanggono dan Demokrat menetapkan nama Sri Wahyuni sebagai wakil ketual. Adapun PDIP dan Gerindra, hingga pelaksanaan rapat paripurna Senin (30/9), belum keluar keputusan nama yang ditunjuk sebagai wakil ketua.
Sekretaris DPRD Jatim M. Ali Kuncoro mengatakan, keterlambatan penetapan ketua dan wakil ketua DPRD Jatim dikarenakan beberapa partai yang berhak belum menyerahkan daftar nama calon pimpinan definitif kepada pihak DPRD Jatim. Dia mengatakan, proses sidang paripurna tidak harus menunggu usulan nama pimpinan dewan lengkap.
“Satu pun bisa masuk. Terakhir tadi malam (Minggu malam, Red) itu Partai Demokrat. Jadi, yang pertama masuk itu Golkar, kemudian PKB, dan Demokrat. Yang belum sampai saat ini, PDI Perjuangan dan Gerindra,” ujar Ali Kuncoro seperti dilansir Antara.
Ali mengatakan, pihaknya tidak menunggu terlalu lama untuk melakukan sidang paripurna. Jika tidak segera ditetapkan letua dan wakil ketua definitif, maka fungsi DPRD Jatim tidak bisa berjalan.
Ketua DPD Gerindra Jatim Anwar Sadad menjelaskan, beberapa hari lalu partainya sedang dalam tahap akhir untuk menyerahkan nama calon pimpinan DPRD. “Partai juga sudah mengusulkan dua nama, Pak Alvis (Ferdians Reza Alvisa, Red) dan Hidayat ke DPP. Insya Allah dalam satu atau dua hari ke depan, keputusan final akan keluar,” ungkap Sadad.
Sementara itu, Sekretaris DPD PDIP Jatim Sri Untari menyatakan, penunjukan nama yang bakal duduk di pimpinan DPRD Jatim tersebut masih dalam pembahasan di tingkat pusat. “Keputusannya ada di DPP, jadi kami menunggu. Begitu ada keputusan, pasti akan kami sampaikan,” ujarnya. (*)