Sambut Bulan Bung Karno, Seniman Senior Sidoarjo Pamerkan Ekspresi Lewat Lukisan

oleh -513 Dilihat
03285b10 69e0 4f54 a8f8 0f254ebbc123
Pengunjung pameran "Dua Perspektif" tengah menikmati lukisan dua ekspresi Bung Karno. (Foto: Yudha)

KabarBaik.co – Sambut bulan Bung Karno, dua seniman di Sidoarjo, Dasemba Sagita dan Sentot Usdek gelar pameran seni rupa dengan mengangkat judul “Dua Perspektif. Melalui lukisan, keduanya ingin mewujudkan ekspresi mereka terhadap fenomena di sekitarnya.

Ketua Dewan Kesenian Daerah Kabupaten Sidoarjo Ribut Wijoto menyampaikan jika pihaknya hanya memfasilitasi, memberikan tempat kepada dua seniman senior untuk memamerkan karya seni mereka.

“Memang ada beberapa lukisan yang menggambarkan sosok Bung Karno, karena memang bulan Juni ini dikenal dengan Bulan Bung Karno,” ujarnya saat ditemui di kantor Dewan Kesenian Daerah Sidoarjo, Jalan Erlangga 67, Celep, Minggu (2/6).

Ribut, sapaan akrabnya, menguraikan lukisan pada dasarnya bukan hanya sekedar seni menggores kuas bercat pada kanvas, namun lebih dari itu. Melalui lukisan, sang Seniman bisa mengekspresikan diri, mengoleskan guratan ekspresi yang mereka rasakan terhadap keadaan sekitar.

“Baik itu fenomena sosial, politik, lingkungan maupun fenomena lainnya. Jadi tidak sekedar urusan kuas dan komposisi,” lanjutnya. Melalui goresan ekspresi itu maka sebuah karya lukis bisa memiliki makna.

Sentot Usdek, seniman yang memamerkan karyanya sempat menjelaskan salah satu karyanya dengan objek perspektif Bung Karno dalam dua ekspresi.

“Makna singkatnya, Bung Karno mampu membawa Indonesia ke kemerdekaan, namun beliau sedih karena banyak kekayaan Indonesia dikuasai ataupun diambil oleh asing, sehingga di atasnya ada burung Garuda sebagai simbol NKRI yang terbang berjuang menyelamatkan kekayaan ini,” jelas Sentot sambil menunjukkan salah satu karyanya.

Sementara Dasemba Sagita yang menggoreskan karya lukis yang terlihat simpel namun memiliki makna mendalam yakni objek Bung Karno dengan angka 531 menjelaskan betapa lukisannya itu tidak bisa dihargai dengan uang.

“Kalau ditanya harga, sang peminat harus bisa memahami ajaran Bung Karno dalam konterks 531 dan berjanji merawat koleksi lukisan ini dengan baik. Jadi dapat dikatakan karya ini tidak bisa dihargai dengan uang,” ucapnya.

Salah satu pengunjung pameran seni lukis “Dua Perspektif” Juriyono sangat menyambut baik dengan gelaran lukisan ini. “Sangat senang, apalagi dihubungkan dengan sejarah Indonesia,” katanya.

Ia pun tak segan langsung menunjuk karya milik Dasemba yang melukiskan angka 531 dalam siluet Bung Karno sebagai lukisan yang memiliki makna mendalam. Lukisan yang mengajak penikmatnya untuk belajar sejarah dan ajaran Bung Karno. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Yudha
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.