Sanly Liu, Dari Brosur Seratus Ribu hingga Mahkota Miss Universe Indonesia 2025

oleh -559 Dilihat
SANLY LIU e1758750060548
Miss Universe Indonesia 2025 Sanly Liu (Foto IG_

KabarBaik.co- Malam final Miss Universe Indonesia 2025 menghadirkan sorotan baru bagi dunia pageant tanah air. Di panggung megah Opus Grand Ballroom, The Tribrata, Jakarta Selatan, pada 22 September lalu, publik menyaksikan lahirnya seorang ratu kecantikan baru, Sanly Liu Hendrawati.

Perempuan berusia 29 tahun kelahiran Jakarta ini berhasil menyingkirkan 15 finalis lain dan meraih gelar utama, sekaligus menorehkan catatan penting dalam perjalanan kontes yang kini memasuki edisi ketiga.

Sanly tampil anggun dan penuh percaya diri, hingga akhirnya dinobatkan sebagai pemenang, mengungguli Rita Nurmaliza Alizar dari Riau sebagai runner-up pertama dan Kirana Larasati Hanafiah dari Jakarta sebagai runner-up kedua. Selain mahkota utama, ia juga menerima gelar khusus “Fan Favorite” yang menunjukkan betapa besar dukungan publik kepadanya.

Kemenangan ini sekaligus menjawab keraguan sebagian orang tentang batasan usia dalam dunia kontes kecantikan. Sanly, yang lahir pada 10 Mei 1996 dan memiliki tinggi 170 sentimeter, sempat merasa ragu apakah masih pantas bersaing di panggung sekelas Miss Universe Indonesia. Namun, keberaniannya membuktikan bahwa usia hanyalah angka.

Baginya, ajang ini bukan sekadar tentang kecantikan, melainkan juga kecerdasan, kepribadian, dan kemampuan menghadirkan inspirasi. Dengan kemenangan ini, ia akan melanjutkan perjuangannya ke panggung Miss Universe 2025 yang akan digelar di Thailand pada November mendatang, membawa nama Indonesia di kancah internasional.

Di balik gemerlap malam final, perjalanan hidup Sanly penuh dengan kerja keras dan cerita inspiratif. Meski lahir dan besar di Jakarta, empat tahun terakhir ia memilih tinggal di Bali. Pulau itu bukan hanya menjadi tempat tinggal, tetapi juga pusat pengembangan berbagai usaha yang dirintisnya.

Ia menempuh pendidikan di Universitas Tarumanagara dengan jurusan Periklanan, dan sejak muda terbiasa bekerja keras. Pada usia 15 tahun, ia pernah membagikan brosur dengan bayaran seratus ribu rupiah per hari. Pengalaman sederhana itu membuatnya paham arti kemandirian dan pentingnya memiliki penghasilan sendiri.

Saat menginjak usia 21 tahun, ia sudah mampu mengumpulkan tabungan yang cukup untuk membangun bisnis pertamanya. Dari sana, langkahnya sebagai wirausahawan muda terus berkembang.

Kini, Sanly dikenal sebagai entrepreneur sekaligus influencer. Ia mengelola beberapa lini bisnis yang berpusat di Bali. Salah satunya adalah butik Spring Summer Studio Bali atau Spring Summer Style, yang menawarkan koleksi busana perempuan, mulai dari long dress, pakaian kasual, busana olahraga, hingga pakaian pantai.

Konsep butik ini sederhana namun kuat: menghadirkan gaya stylish yang tetap nyaman bagi perempuan modern. Selain fashion, Sanly juga mendirikan salon kecantikan bernama The Pause, yang menawarkan perawatan rambut hingga spa kepala dengan harga beragam, dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Tidak berhenti di situ, ia juga diketahui memiliki properti berupa vila yang disewakan di kawasan Canggu, Bali, memperluas portofolio bisnisnya ke ranah properti.

Sebagai figur publik, Sanly aktif membagikan konten inspiratif di media sosial. Ia kerap berbicara tentang kepercayaan diri, literasi finansial, hingga pentingnya menjaga kesehatan mental. Sanly bahkan menulis sebuah buku berjudul This Changed My Life, sebuah karya journaling reflektif yang disebut sudah terjual lebih dari seribu eksemplar.

Buku ini menjadi cermin perjalanannya dalam menemukan keseimbangan hidup, termasuk lewat terapi penyembuhan diri dan kesadaran psikologis yang ia jalani selama tujuh tahun terakhir. Baginya, kesuksesan sejati tidak hanya diukur dari pencapaian material, tetapi juga dari kondisi batin yang sehat dan damai.

Dalam keseharian, Sanly dikenal gemar berolahraga, mulai dari pilates, padel, hingga workout. Ia juga kerap membagikan momen sederhana seperti meracik minuman matcha favoritnya, sekaligus membagikan review produk kecantikan dan kuliner.

Kehadirannya di media sosial bukan hanya untuk promosi diri, tetapi juga sebagai sarana edukasi dan inspirasi bagi ribuan pengikutnya. Tak heran jika selama perjalanan menuju mahkota Miss Universe Indonesia, Sanly mendapat banyak dukungan dari publik, termasuk dari para pageant lovers.

Penampilannya di malam final pun mencerminkan kombinasi antara kecantikan dan kecerdasan. Dalam sesi tanya jawab, Sanly memberikan jawaban lugas tentang pentingnya transparansi pemimpin dan bagaimana generasi muda bisa mendorong terciptanya nilai itu. Gayanya yang tegas, komunikatif, dan penuh keyakinan membuat para juri terkesan.

Sebelumnya, selama masa karantina, ia juga memenangkan tantangan Motion Challenge, menunjukkan konsistensinya dalam setiap tahap kompetisi. Penampilannya dengan blazer dress putih yang berani saat sesi fashion, hingga gaun hijau kekuningan yang menawan di malam final, menjadi bukti kematangan personal branding yang ia bangun.

Kisah Sanly Liu menegaskan bahwa mahkota bukan sekadar simbol kecantikan, melainkan perjalanan panjang yang sarat makna. Ia tumbuh dari pengalaman sederhana, bekerja sejak remaja, membangun bisnis dari nol, lalu berani melangkah di dunia kontes kecantikan di usia yang dianggap “tidak umum” bagi peserta pageant.

Dari sana, ia membuktikan bahwa mimpi bisa diwujudkan dengan kerja keras, konsistensi, dan keyakinan pada diri sendiri. Kini, setelah menyandang gelar Miss Universe Indonesia 2025, Sanly membawa harapan baru. Publik menunggu kiprahnya di ajang Miss Universe mendatang, sekaligus misi inspirasinya sebagai perempuan muda Indonesia yang berani meretas batas. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: F. Noval
Editor: Supardi


No More Posts Available.

No more pages to load.