Sarasehan Seni Budaya BKKKS Jatim, Wadah Inspirasi dan Dukungan untuk Anak Down Syndrome

oleh -139 Dilihat
IMG 20250419 WA0004
Partisipasi masyarakat, pemerintah, bahkan media, sangat penting agar anak-anak ini tidak merasa terisolasi.

KabarBaik.co – Perhatian terhadap anak-anak penyandang down syndrome terus menjadi prioritas dalam menciptakan lingkungan yang inklusif. Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BKKKS) Jawa Timur menggelar acara Sarasehan Seni Budaya di Gedung BKKKS Jawa Timur, Surabaya, yang tidak hanya menjadi panggung ekspresi bagi anak-anak dengan down syndrome, tetapi juga menguatkan pesan tentang pentingnya dukungan kolektif dari masyarakat.

Dalam acara ini, anak-anak menampilkan berbagai keterampilan seni, mulai dari tarian hingga karya lukis, yang memukau para hadirin. Ketua Umum BKKKS Jawa Timur, Pinky Saptandari, menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang telah berkontribusi, termasuk Komisi A DPRD Provinsi Jawa Timur. Ia juga memberikan penghargaan khusus kepada para orang tua yang terus mendampingi anak-anak mereka dengan penuh kasih.

“Jumlah peserta kegiatan ini meningkat setiap tahun, menunjukkan adanya peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya dukungan terhadap anak-anak dengan kebutuhan khusus. Kolaborasi seperti ini adalah langkah penting menuju masyarakat yang lebih inklusif,” ujar Pinky, Sabtu (19/4).

Sekretaris BKKKS Jawa Timur sekaligus Co-founder Komunitas Mata Hati, Dian Eka Rian, menambahkan bahwa dukungan terhadap anak-anak down syndrome tidak bisa hanya datang dari keluarga.

“Partisipasi masyarakat, pemerintah, bahkan media, sangat penting agar anak-anak ini tidak merasa terisolasi. Mereka berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk tumbuh, belajar, dan berkontribusi,” jelas Dian Eka.

Raiza Aulia, anggota tim assessment psikologi dari RSI Jemursari Surabaya, juga hadir memberikan perspektif profesional. Ia menekankan pentingnya penerimaan tanpa syarat dari keluarga dan lingkungan sekitar.

“Dukungan emosional dari keluarga menjadi fondasi utama bagi perkembangan optimal anak-anak dengan down syndrome. Ketulusan menerima mereka apa adanya adalah kunci utama,” ungkap Raiza.

Acara ini tidak hanya memberikan ruang bagi anak-anak untuk menunjukkan potensi besar mereka, tetapi juga menginspirasi masyarakat untuk terus mendukung inklusivitas. Seni yang ditampilkan, mulai dari lukisan hingga pertunjukan tari, menjadi bukti bahwa anak-anak down syndrome memiliki kemampuan luar biasa yang patut dihargai.

BKKKS Jawa Timur berharap acara ini dapat terus menjadi pengingat bahwa setiap anak, termasuk penyandang down syndrome, memiliki hak yang sama untuk berkembang dan berkontribusi dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan semangat kolaborasi, inklusivitas bukan lagi sekadar harapan, melainkan sebuah kenyataan yang dapat diraih bersama.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Dani
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.