KabarBaik.co – Satlantas Polresta Sidoarjo kembali menggelar operasi Patuh Semeru, mulai tanggal 15 hingga 18 Juli 2024. Selain utnuk meningkatkan indikator kepatuhan lalu lintas, operasi ini juga untuk menekan angka kecelakaan yang masih tinggi di Sidoarjo.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing usai memimpin apel gelar pasukan operasi Patuh Semeru 2024 di halaman Mapolresta Sidoarjo, Senin (15/7). Operasi ini juga melibatkan pihak lain seperti TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP serta stake holder terkait lainnya.
“Operasi Patuh Semeru 2024 kami laksanakan secara preemtif dan preventif, guna mewujudkan kepatuhan pada masyarakat mematuhi peraturan-peraturan tertib berlalu lintas. Sehingga harapannya dapat menekan faktor kecelakaan lalu lintas,” ujarnya.
Secara umum fokus target operasi Semeru 2024 ini ada 14 poin. Diantaranya tidak mematuhi marka jalan, berkendara menggunakan ponsel, berkendara tidak mengenakan helm SNI, mengemudi tidak mengenakan sabuk pengaman, berkendara dalam pengaruh alkohol, berkendara melebihi batas kecepatan, berkendara di bawah umur atau tidak memiliki SIM, berboncengan lebih dari satu, memasang rotator dan sirine tidak sesuai peruntukannya, termasuk menggunakan pelat nomor atau TNKB palsu dan parkir liar.
Selain itu pihak kepolisian juga lebih memprioritaskan pada anak-anak usia produktif. Mengingat tak sedikit anak usia produktif menjadi korban laka lantas. Sehingga nantinya akan lebih di kedepankan tindakan preemtif melalui upaya edukasi bagi para pelajar tentang budaya tertib berlalu lintas.
Namun demikian, perwira dengan tiga melati di pundaknya ini juga menuturkan bahwasanya untuk penindakan ada dua tipe yang diterapkan.
“Tilang manual diperbolehkan termasuk juga mengoptimalkan tilang elektronik,” lanjutnya.
Untuk itu ia meminta agar seluruh pihak, termasuk di dalamnya tenaga pendidik agar juga turut berperan aktif mensosialisasikan terkait operasi patuh Semeru 2024 pada anak didiknya. (*)