KabarBaik.co – Memasuki hari keenam pencarian, segala upaya terus dilakukan oleh tim SAR gabungan untuk mengevakuasi seluruh korban yang tertimbun reruntuhan bangunan Musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, yang ambruk sejak Senin (29/09).
Pada Sabtu (4/10), tim kembali menemukan korban ke-15 sekitar pukul 14.35 WIB. Penemuan ini dilakukan oleh tim SAR dari sektor A2, setelah proses pencarian intensif yang melibatkan alat berat serta puluhan personel gabungan di lapangan.
Jenazah korban langsung dievakuasi dan dibawa menuju RS Bhayangkara Polda Jawa Timur untuk proses identifikasi lebih lanjut oleh Tim DVI Polda Jatim. Korban tersebut menjadi jenazah ke 15 yang dievakuasi dari reruntuhan, sekaligus korban ke 119 dari total keseluruhan santri yang terlibat dalam insiden tersebut.
Kasubdit RPDO (Pengarahan dan Pengendalian Operasi) Bencana dan Kondisi Membahayakan Manusia (KMM), Emi Freezer, menyampaikan bahwa dengan ditemukannya korban ke 15 ini, total korban meninggal dunia kini mencapai 15 orang.
“Korban terakhir ditemukan di sektor A2 sekitar pukul 14.35 WIB. Saat ini total korban meninggal dunia sebanyak 15 orang, sedangkan 10 korban lainnya masih dalam proses identifikasi,” ujar Emi.
Ia menambahkan, hingga Sabtu sore, total keseluruhan korban mencapai 119 orang. Dari jumlah tersebut, 104 santri dinyatakan selamat, sementara ini 15 orang meninggal dunia.
Proses pencarian masih terus berlanjut. Tim SAR gabungan bersama alat berat kini memfokuskan upaya di beberapa titik prioritas yang diduga masih terdapat korban tertimbun material bangunan. Seluruh proses dilakukan dengan sangat hati hati agar setiap korban dapat segera ditemukan dan dievakuasi. (*)