Sebanyak 164 Peristiwa Bencana di Kabupaten Malang dari Januari Hingga Pertengahan April, Ini Rinciannya

oleh -637 Dilihat
IMG 20250416 WA0016

KabarBaik.co – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang mencatat sebanyak 164 kejadian bencana alam selama Januari sampai pertengahan April 2025. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono menyebut dari 164 kejadian bencana tersebut, mayoritas terjadi pada Januari dengan 68 kasus.

Menurut Sadono, bencana alam pada Februari lalu berjumlah 37 kejadian, Maret 55 kejadian, dan hingga pertengahan April sebanyak empat kejadian. “Data dari BPBD Kabupaten Malang merinci bencana alam pada Januari yakni enam peristiwa angin puting beliung, tujuh peristiwa banjir, 20 peristiwa gempa bumi, sembilan pohon tumbang, dan 26 tanah longsor,” kata Sadono, Rabu (16/4).

Menurut Sadono, pada Februari sebanyak delapan peristiwa angin puting beliung, satu peristiwa banjir, 17 peristiwa gempa bumi, empat peristiwa pohon tumbang, dan tujuh peristiwa tanah longsor. Lalu, pada Maret terdapat 11 peristiwa angin puting beliung, 26 peristiwa gempa bumi, 10 peristiwa pohon tumbang, dan delapan peristiwa tanah longsor. “April itu ada tiga gempa bumi dan satu tanah longsor,” jelasnya.

Menurut Sadono, apabila diurutkan berdasarkan jenis bencana, maka gempa bumi menjadi peristiwa yang mendominasi dengan total 66 kejadian. Diikuti 42 bencana alam tanah longsor, 25 angin puting beliung, 23 pohon tumbang, dan delapan banjir. Sedangkan, dari hasil pemetaan BPBD Kabupaten Malang diketahui bahwa Kecamatan Pujon menjadi wilayah yang paling sering terdampak bencana alam dengan total 12 kejadian.

“Belasan kejadian bencana alam itu meliputi satu angin puting beliung, dua pohon tumbang, dan sembilan tanah longsor. Wilayah lain, seperti Kecamatan Singosari ada 10 kejadian. Kemudian, seperti Kecamatan Lawang, Poncokusumo, sama Tirtoyudo ada enam kejadian,” ungkap Sadono.

Bencana alam yang melanda wilayah Kabupaten Malang selama Januari hingga pertengahan April 2025 tak sampai menyebabkan korban meninggal dunia. Terjadi luka-luka ada delapan, satu di Kecamatan Kepanjen dengan empat peristiwa bencana, enam korban di Singosari dan satu orang di Turun dari yang totalnya ada tiga kejadian bencana.

“Bencana alam juga menyebabkan 109 fasilitas umum dan bangunan warga mengalami rusak ringan, 14 rusak sedang dan tujuh rusak berat,” tandasnya.
Melihat kondisi yang ada, ditegaskan Sadono, bahwa BPBD setempat memperpanjang status siaga bencana hingga April 2025. Berdasarkan rilis BMKG masyarakat juga diimbau mewaspadai potensi angin kencang dan hujan deras hingga pekan depan. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: P. Priyono
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.