KabarBaik.co – Kejaksaan Negeri (Kejari) Bojonegoro akan mendalami peran sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro dalam mengungkap dugaan korupsi pengadaan 386 mobil siaga desa. Pemeriksaan akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
Aditia Sulaiman, kepala Seksi Tindak Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Bojonegoro mengatakan, dalam waktu dekat sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Bojonegoro akan kembali dilakukan pemeriksaan. “Senin depan kita fokuskan memeriksa sejumlah pejabat Pemkab Bojonegoro,” kata Aditia, Jumat (2/8).
Menurut Aditia, pemeriksaan ini dilakukan untuk mendalami peran sejumlah pejabat yang masuk di lingkaran pengadaan 386 mobil siaga lewat Bantuan Keuangan Khusus Desa (BKKD) Tahun Anggaran 2022 tiu. Masing-masing desa penerima mobil siaga ini mendapat bantuan keuangan yang ditransfer langsung ke rekening desa penerima sebesar Rp 250 juta.
“Pastinya yang akan kembali kita periksa adalah kepala dinas sosial, kepala dinas kesehatan, kepala bapeda, kepala BPKAD yang sebelumnya juga telah kita periksa,” jelas Aditia.
Aditia menyebut, dari keempat pejabat di lingkungan Pemkab Bojonegoro itu, Anwar Murtadlo selaku kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) akan lebih fokus dilakukan pemeriksaan. Sebab, posisi Anwar dirasa memiliki peran penting dalam mengungkap kasus dugaan korupsi tersebut.
Sebab, lanjut Aditia, dalam pengadaan mobil siaga ini disinyalir terdapat perencanaan yang tak sesuai mekanisme. Hal itu memicu tarjadinya dugaan korupsi pada pengadaan mobil siaga di 384 desa lewat Bantuan Keuangan Khusus Desa Tahun Anggaran 2022 itu.
“Doakan saja semoga pemeriksaan ini segera selesai, dan penghitungan kerugian negara yang dilakukan Kejati Jatim segera turun agar kita segera bisa menetapkan tersangka pada kasus ini,” tandas Aditia. (*)
