Sejak 1975, Nikmatnya Nyeruput Kopi Deplok Khas Warkop Yasak Gresik

oleh -2725 Dilihat
8abfc37c fc50 4400 913c 453b79f806c3
Seduhan kopi Warkop Yasak. (Foto: Aris CW)

KabarBaik.co – Warung Kopi (Warkop) Yasak ada sejak tahun 1975 dan tidak pernah sepi pengunjung. Kopi deplok menjadi ciri khas warkop yang berlokasi di Jalan Raya Dukun, Desa/Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik ini.

Dalam bahasa Indonesia, deplok berarti tumbuk. Yakni pengolahan kopi dengan cara ditumbuk. Cara ini menghasilkan tekstur dan rasa kopi yang khas.

Saat ini, Warkop Yasak diteruskan oleh Muhammad Wahid dikenal Cak Mad generasi ketiga. Selain seduhan kopi, Cak Mad juga menyediakan kopi kemasan yang bisa dibawa pulang, dengan nama Ys’ Coffee.

Namun siapa sangka, Warkop Yasak awalnya dulu terkenal sebagai warung nasi rawon dengan kare. Lokasinya ada di dalam kampung. Baru pada tahun 1975 berpindah tempat dan berubah nama menjadi warkop.

Mulai sejak itu, warkop legendaris ini sudah terkenal dengan kopinya. Kemudian tahun 2009 diberi nama dari nama orang tuanya Warung Kopi Yasak.

“Khasnya di sini kopi kasar. Ini semua manual di-deplok menggunakan tungku tanah liat, bukan karena diblender,” ujar Cak Mad, pada Minggu (22/9).

ce98ef82 5825 453a 83d2 b615ba764f69
Pengolahan kopi Warkop Yasak atau Ys Coffee. (Foto: Aris CW)

Cak Mad menyebut ada dua menu kopi  di Warkop Yasak. Yakni kopi kasar juga kopi halus, harganya sama Rp 4 ribu. Sementara kopi susu Rp 5 ribu.

Dulu juga ada variasi menu kopi tumpuk. Mamun karena kurang peminatnya, akhirnya tidak diteruskan.

Saat ini, Warkop Yasak terus mengembangkan usaha kopi nya dengan memproduksi produk kopi kemasan sendiri, kopi kasar yang dimulai tahun 2016.

Harga kopi kemasan yang dijual dengan kemasan alumunium mulai dari takaran 250 gram dengan harga Rp 30 ribu, ada pula kemasan dengan harga Rp 110 ribu.

Sedangkan yang kemasan kiloan Rp 85 ribu sampai dengan Rp 90 ribu. Saat ini, sudah ada 15 warkop yang mengambil kopi deplok olahannya. Mulai dari warung sekitar, serta juga dari Lamongan.

“Kedepannya akan menggunakan alat yang lebih modern serta lebih bervariasi mengikuti segmen,” jelas Cak Mad.

Selain itu, Cak Mad dengan bangga bercerita jika Menparekraf Sandiaga Uno saat berkunjung ke Gresik, ada asistennya yang minta untuk dikirimi bubuk Kopi Yasak. Ada juga Si Gundul saat acara TV di Desa Sungonlegowo .

Untuk memperluas usaha produk kopinya agar lebih dikenal lagi, Cak Mad membuka peluang bagi yang berminat menjadi reseller(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Aris CW
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.