Sejarah Tercipta! Data dan Fakta Indonesia Juara Umum, Gondol Cuan Rp 4,139 Miliar

Editor: Dian Kurniawan
oleh -382 Dilihat
Pelatih tunggal putra Indonesia Irwansyah (tengah) didampingi Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie. (dok. PBSI)

KabarBaik.co – Bulu tangkis Indonesia baru saja mencatat sejarah gemilang dengan meraih gelar juara umum pada ajang All England 2024. Prestasi di kejuaraan bulu tangkis tertua di dunia itu bukan sekedar kemenangan. Melainkan pembuktikan kekuatan dan ketangguhan atlet bulu tangkis Indonesia di kancah internasional.

Bagaimana tidak, jika menilik catatan, sepanjang tahun 2023 hingga awal tahun 2024, prestasi bulu tangkis Indonesia seperti kalah dengan negara lain seperti Denmark, China, Jepang dan Korea Selatan.

Karena itu, tunggal putra dan ganda putra Indonesia meraih gelar juara di All England 2024 menjadi oase ditengah kekeringan prestasi bulu tangkis tanah air sepanjang awal tahun ini. Diawali oleh Jonatan Christie yang berhasil merebut gelar juara S1000 untuk pertama kalinya sepanjang berkarir di bulu tangkis.

Pebulutangkis yang akrab disapa Jojo itu berhak atas trofi juara All England 2024 setelah mengalahkan Anthony Sinisuka Ginting dua game langsung (21-15), (21-14). Pada laga final yang berlangsung selama 55 menit di Utilita Arena, Birmingham, Minggu (17/3/2024) malam WIB.

Kemudian dilanjutkan dengan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang berhasil mengalahkan pasangan ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik dengan dua set pertandingan (21-16), (21-16).

Indonesia berpesta di panggung turnamen bulu tangkis paling bersejarah ini, deretan prestasi sukses diukir. Berikut ini KabarBaik.co merangkum fakta-fakta menarik yang tercipta:

1. Tradisi Juara Ganda Putra dan Back-to-Back

Pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto melanjutkan keperkasaan ganda putra Indonesia di pentas All England. (dok. PBSI)

Indonesia mencetak hattrick juara ganda putra secara beruntun sejak 2022 melalui Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana. Menariknya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menjadi pasangan ganda putra Indonesia keempat yang berhasil mempertahankan gelar All England. Dalam 30 tahun terakhir, hanya ada 3 pasangan ganda putra yang dapat melakukannya.

Baca juga:  Jalani Latihan, Fokus Adaptasi dan Shuttlecock Hingga Pemulihan Kondisi

Fajar Alfian dan Muhammad Rian pertama kali memenanginya pada tahun 2023. Tiga pasangan lain dari Indonesia yang berhasil menjadi juara adalah Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (2017, 2018), dan Ricky Soebagja/Rexy Mainaky (1995, 1996).

2. Gelar Pertama Tunggal Putra Indonesia Dalam 30 Tahun

Jonatan Christie menjadi juara tunggal putra All England 2024 setelah terakhir kali Indonesia merebutnya pada 1994 silam. (dok. PBSI)

Indonesia terakhir kali menjadi juara tunggal putra pada tahun 1994! Uniknya, cara Jonatan Christie mengukir gelar sama dengan 30 tahun silam, All Indonesia Finals. Ya, terakhir kali Indonesia menempatkan dua wakil senegara dalam final tersaji saat Hariyanto Arbi mengalahkan Ardy B. Wiranata.

3. Dua Gelar Pertama Kalinya Dalam Satu Dekade
Pada tahun 2014 silam, Indonesia berjaya melalui ganda putra, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, dan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir mencetak hattrick. Nah, raihan gelar dari Jonatan dan Fajar Alfian/Muhammad Rian membuat Indonesia untuk pertama kalinya kembali merebut lebih dari satu gelar juara di All England sejak 10 tahun lalu.

Dan jika ditarik mundur ke belakang lagi, Indonesia juga akhirnya kembali menjadi juara umum lagi setelah terakhir kali melakukannya 30 tahun yang lalu. Saat itu, Merah Putri merebut juara lewat tunggal putra Hariyanto Arbi, tunggal putri Susi Susanti, dan ganda putra Rudy Gunawan/Bambang Suprianto.

Baca juga:  5 Fakta All Indonesia Finals di All England 2024

4. Jonatan Christie Lengkapi Gelar BWF World Tour

Gelar juara All England 2024 melengkapi koleksi trofi Jonatan Christie di semua level BWF World Tour sepanjang karirnya. (dok. PBSI)

Bagi Jonatan Christie, gelar juara All England 2024 membuat koleksi trofinya komplet dari semua level BWF World Tour. Bahkan, All England menjadi turnamen Super 1000 pertama yang berhasil dimenangi oleh pemain jebolan PB Tangkas tersebut.

Jonatan Christie menyusul capaian dari rekan senegaranya yakni Anthony Sinisuka Ginting dan Fajar Alfian/Muhammad Rian yang lebih dahulu melakukannya.

5. Hadiah Uang Para Wakil Indonesia
Total hadiah yang disediakan All England 2024 sebesar 1,3 juta dolar AS atau sekitar Rp 20,2 miliar. Semua pebulutangkis Indonesia mendapatkan bagian walau nilainya tergantung seberapa jauh mereka melangkah.

Jonatan Christie mengantongi hadiah tertinggi daripada rekan-rekan senegaranya dengan nominal 91.000 dolar AS (Rp 1,4 miliar). Fajar Alfian/Muhammad Rian secara nominal sebenarnya lebih tinggi yaitu 96.200 dolar AS (Rp 1,5 miliar). Sementara itu Anthony Ginting berada di urutan berikutnya dalam urusan cuan dengan hadiah sebesar 44.200 dolar AS (Rp 689 juta).

Berikutnya ada tunggal putri Gregoria Mariska T. yang melaju hingga 8 besar dengan 7.150 dolar AS, atau senilai Rp 111 juta. Kemudian ganda putra Muhammad S. Fikri/Bagas Maulana yang gugur di 8 besar meraih Rp 126 juta (8.125 dolar AS). Angka yang sama juga dibawa pulang ganda campuran Dejan Ferdinansyah/Gloria E. Widjaja yang juga terhenti di 8 besar.

Baca juga:  Jalani Latihan, Fokus Adaptasi dan Shuttlecock Hingga Pemulihan Kondisi

Sedangkan tunggal putra Chico Aura Dwi W. meraih 3.900 dolar AS atau Rp 60 juta usai terhenti di 16 besar. Pasangan ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva R. yang juga terhenti 16 besar membawa pulang Rp 65 juta (4.225 dolar AS).

Dan hadiah sebesar 1.300 dolar AS (Rp 20 juta) dibawa pulang tiga pasangan pebulutangkis Indonesia yang hanya mencapai 32 besar. Yaitu, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dan ganda campuran Rehan Naufal K./Lisa Ayu Kusumawati.

6. Indonesia Peringkat 4 Negara dengan Perolehan Gelar All England Terbanyak
Indonesia membawa pulang dua gelar dari All England 2024. Dengan demikian, Indonesia berhasil menambah perolehan gelar juara All England menjadi 52 gelar hingga 2024. Jumlah tersebut menempatkan Indonesia di posisi keempat sebagai negara dengan perolehan gelar All England terbanyak di dunia.

Posisi Indonesia masih di bawah China dengan perolehan juara sebanyak 88 gelar. Pposisi pertama masih ditempati Inggris sebagai tuan rumah yang mengumpulkan 192,5 gelar juara. Posisinya diikuti Denmark yang meraih 89 gelar juara sepanjang sejarah All England.

Pencapaian yang baik untuk menatap turnamen-turnamen penting di depan. Semoga prestasi ini menjadi titik balik kebangkitan bulu tangkis Indonesia menuju Olimpiade Paris 2024. Hasil ini untuk kalian semua badminton lovers Indonesia!

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.