Selamat dari Kecelakaan Maut Kru TV One, Felicia Amelinda Semula Tidak Bercita-cita Jadi Jurnalis

oleh -1543 Dilihat
FELICIA TV ONE
Felicia Amelinda, salah seorang reporter TV One yang selamat dari kecelakaan maut di tol Pemalang, Jateng. (IG)

KabarBaik.co- Felicia Amelinda salah seorang kru TV One yang lolos dari kecelakaan maut di tol Pemalang, Jawa Tengah, Kamis (31/10) pagi. Dia merupakan reporter. Baru menjalani profesi itu pada Oktober tahun lalun. Selain Felicia, satu penumpang lain yang selamt adalah Geigy Yudhistira.

Sejauh ini, keduanya dikabarkan masih menjalani perawatan medis di rumah sakit. Saat kejadian berlangsung, Felicia duduk kursi depan.  Sisi kiri Sunardi, drive mobil Toyota Avanza yang memuat rombongan kru TV One tersebut. Adapun Geigy Yudhistra duduk di belakang Felicia atau deretan kursi bagian tengah.

Melihat bodi Avanza setelah dihantam truk boks ekspedisi dari arah belakang, memang tampak ringsek berat di bagian belakang. Dua kru TV One yang meninggal di TKP, duduk di kursi tengah sisi kanan dan kursi belakang. Sedangkan Sunardi, saat kejadian pagi itu, sedang di luar untuk membersihkan kaca mobil.

Rombongan kru TV One tersebut berangkat dari Jakarta pada Rabu (30/10). Mereka hendak menuju ke Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Melaksanakan penugasan peliputan investigasi kasus duel berdarah rebutan lahan ’’Pak Ogah’’ atau titik putar balik di Gresik. Tepatnya, di depan SPBU Kebomas, utara Waduk Bunder, Jalan dr Wahidin Sudirohusodo.

Dirut KabarBaik.co Supardi Hardy menceritakan, sehari sebelum kecelakaan terjadi atau Rabu (30/10) sore, dirinya mendapat telepon dari reporter TV One yang bertugas di Lamongan. ‘’Saya diberitahu bahwa ada tim TV One Jakarta untuk liputan kasus carok Pak Ogah atau Polisi Cepek itu. Saya diminta untuk mendampingi,’’ cerita Hardy, panggilan wartawan senior itu.

Namun, saat itu Hardy mengabarkan bahwa kalau kru TV One ingin menemui dan wawancara dengan Kapolres dan Kasatreskrim Polres Gresik sedang tidak ada di tempat. Sebab, dirinya mendengar keduanya sedang tugas dinas di Pulau Bawean, Gresik. ‘’Saya sarankan, menghubungi langsung Pak Kapolres atau Kasatreskrim melalui telepon,’’ ujarnya.

Setelah itu, lanjut dia, pembicaraan melalui telepon dengan reporter TV One di Lamongan itu berhenti. Ternyata, esok hari atau Kamis (31/10) pagi ada kabar kru TV One dari Jakarta yang hendak ke Gresik itu kecelakaan di tol Pemalang, Jawa Tengah.

’’Tentu saja, saya pun kaget. Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya atas musibah ini. Semoga almarhum husnul khotimah. Keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran atas musibah ini,’’ ungkapnya.

Sementara itu, Felicia baru bergabung menjadi reporter TV One pada 5 Oktober 2023. Data ini didapatkan dari sebuah catatannya. Felicia merupakan alumnus SMAN 48 Jakarta (2015-2018). Setelah itu, melanjutkan ke Universitas Indonesia (UI) Bachelor’s Degree, French Studies (2018-2022).

Felicia dikenal sebagai sosok yang cerdas dan berdedikasi. Dari pengakuannya melalui tulisannya, menjadi seorang reporter memang termasuk salah satu cita-citanya, selain menjadi dosen atau guru, editor buku, fotografer atat vidiogarfer NetGeo, dan traveler. Berikut penggalan catatannya kenapa tertarik menjadi jurnalis, yang ditulis pada 5 Oktober 2024 lalu:

Nah, sebenernya ini sih yang mungkin mendekati dengan profesi gue sekarang dan mungkin akan lebih mudah digapai dibanding 4 profesi impian gue lainnya yang udah gue sebutin di atas. Korelasi antara pekerjaan gue yang sekarang dengan news anchor ini adalah yang paling paling paling in line.

Dulu (dan sampai sekarang) kepikiran untuk pengen jadi news anchor dengan alasan, gue seneng aja dengan pekerjaan yang mengharuskan gue show up myself untuk bicara di depan orang banyak karena dengan itu, gue jadi bisa belajar dan berlatih skill public speaking gue + gimana cara berdialog dengan narasumber yang baik dan benar. Walaupun pekerjaan gue yang sekarang juga memang faktanya dan nyatanya mengharuskan gue untuk ngomong depan orang banyak (yang difasilitasi oleh kamera dan layar), tapi sampai sekarang pun gue juga masih terus belajar akan hal itu. Karena seperti doa, belajar pun tidak akan pernah selesai.

Terus dipikiran gue dulu (dan sampai sekarang juga), jadi news anchor tuh pekerjaan yang membuat gue pinter kayak keinginan gue yang gue mention di bagian awal tulisan ini. Jadi news anchor secara ngga langsung menuntut gue untuk terus baca, untuk terus mencari tahu, untuk terus riset, yang akhirnya membuat otak gue terisi. Kan ngga mungkin dong kita kasih berita fake atau informasi yang kurang tepat ke penonton.

Itu 5 cita-cita profesi yang gue inginkan yang kayaknya masing-masingnya ngga ada korelasi satu sama lain ya? Hahahah.

Satu hal yang mau gue ungkapin adalah, ngga pernah ada dalam pikiran gue kalau ternyata Allah kasih apa yang gue cita-citain itu semua dalam satu profesi yang dikemas jadi satu; jurnalis.

Gue masih nggak nyangka dengan gue menjadi jurnalis, gue justru dapet semuanya yang gue sebutin di atas (kecuali nomor 2, tapi it really is fine banget).

Dengan jadi jurnalis, tanpa sadar gue dapet apa yang gue impikan; pekerjaan yang membuat konsumsi pikrian gue tetap terus terisi, membuat gue terus belajar, melatih public speaking, melatih diri gue untuk bisa berkomunikasi dan ngobrol sama narasumber, ketemu banyak orang baru, ketemu banyak orang-orang hebat di luar sana, orang-orang yang punya banyak pengalaman yang gue bisa belajar darinya, bisa jalan-jalan juga, ketemu orang-orang yang inspiratif, bisa tampil di depan layar, bikin gue banyak baca, belajar merangkai kata-kata yang bagus, berdiskusi, dan masih banyak lagi.

Ngga pernah ada dalam otak gue setitikpun dari dulu kalau gue pengen jadi jurnalis karena menurut gue jadi jurnalis tuh berat dan kayak serius banget terus gitu keliatannya. But God has His own plan for me. Even the best plan I’ve never expected yang membuat gue sangat beyond grateful atas apa yang Tuhan kasih ke gue. Dan gue sangat enjoy untuk menjalani proses dan progresnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini



No More Posts Available.

No more pages to load.