KabarBaik.co – Pejabat baru Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu berkomitmen menghadirkan program berbasis aspirasi masyarakat, selama bertugas di Kota Santri kedepan. Hal itu ia tegaskan saat melakukan kunjungan silaturahmi ke Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Gresik, pada Rabu (22/1).
Kunjungan ini dalam rangka menjalin sinergisitas yang kuat antara Polres Gresik dengan para jurnalis dalam mendukung terciptanya situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif di Gresik.
Kedatangan AKBP Rovan Richard Mahenu disambut hangan oleh Ketua PWI Gresik, Deni Ali S beserta segenap anggota.
Dalam kesempatan itu, Kapolres Rovan memperkenalkan diri sebagai pejabat baru Kapolres Gresik. Kedepan, lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 2006 ini mengaku tidak memiliki program khusus.
“Jadi saya bertugas di sini (Kabupaten Gresik, Red), semangat saya adalah melayani masyarakat. Jadi tidak ada program tersendiri, kami akan menghadirkan program sesuai aspirasi dan yang dibutuhkan masyarakat,” tandas Rovan.
Salah satu contoh, meski baru sekitar sepekan menjabat sebagai Kapolres Gresik, Rovan sudah mendapat keluhan dan aspirasi dari masyarakat Pulau Bawean terkait pengurusan SIM. Sehingga dalam waktu dekat pihaknya akan membuka layanan SIM di daerah yang berjarak 81 mil dari daratan Gresik tersebut.
“Kami akan menghadirkan layanan SIM Keliling ke Pulau Bawean untuk mempermudah masyarakat dalam mengurus dokumen. Ini adalah wujud nyata pendekatan jemput bola yang kami prioritaskan. Karena selama ini masyarakat di sana kalau mengurus SIM harus menempuh jarak yang sangat jauh dan tentu biaya lebih besar,” ungkapnya.
Selain itu, sebagai salah satu langkah pendekatan kepada masyarakat, AKBP Rovan berencana mengaktifkan kembali program Jumat Curhat. Program ini akan menjadi forum terbuka bagi masyarakat untuk menyampaikan permasalahan mereka secara langsung kepada pihak kepolisian.
“Program ini bertujuan untuk belanja masalah di masyarakat. Jika ada keluhan yang tidak terselesaikan di tingkat Polsek, kami akan tindak lanjuti di Polres. Kami ingin program ini benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat, bukan sekadar formalitas,” jelasnya.
Terkait penegakan hukum tindak kejahatan, mantan Kasubdit IV/Jatanras Polda Metro Jaya ini bakal lebih mengedepankan pencegahan daripada penindakan hukum. “Secara filosofi, mengungkap kejahatan adalah kebanggaan, tetapi mencegah terjadinya tindak kejahatan adalah kemuliaan,” tukasnya.
Di sisi lain, Rovan juga menyoroti perlunya perhatian khusus terhadap korban kejahatan, terutama perempuan dan anak. Ia menjelaskan bahwa penanganan psikis korban adalah bagian penting dari upaya pemulihan.
“Penindakan hukum terhadap pelaku memang penting, tetapi trauma yang dialami korban juga harus mendapat perhatian serius. Fokus kami adalah memulihkan kondisi psikologis korban setelah kejadian,” tambahnya.
Menerima kunjungan AKBP Rovan, Ketua PWI Gresik menyampaikan apresiasi atas kedatangan kapolres baru yang menunjukkan komitmen untuk berkolaborasi dengan media.
“Kami sangat mengapresiasi kunjungan Bapak Kapolres. Ini adalah bentuk nyata sinergi antara Polres dan media dalam menjaga keamanan dan memberikan edukasi kepada masyarakat. Semangat kerja sama ini akan terus kami dukung,” kata Deni. (*)
