KabarBaik.co – Meski kehilangan satu kakinya akibat tertimpa reruntuhan bangunan musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, semangat Syaiful Rossy Abdillah untuk bangkit tidak pernah padam.
Remaja 13 tahun itu kini perlahan memulihkan diri dan mulai menatap masa depan dengan penuh keyakinan.
“Kondisi saya Alhamdulillah sudah lebih baik. Keluhannya ya tinggal ini, kaki saya masih terasa nyeri,” ujarnya, Kamis (16/10).
Meskipun masih dalam proses pemulihan, Rossy menegaskan tekadnya untuk kembali menimba ilmu di pesantren. “Saya masih ingin mondok lagi di Al Khoziny. Kalau pindah, saya takut adaptasinya,” tuturnya pelan namun tegas.
Semangat Rossy untuk melanjutkan pendidikan didukung dengan bantuan dari berbagai pihak, baik dari pemerintah maupun swasta.
Salah satunya datang dari perusahaan swasta asal Bogor yang diwakili oleh I Nyoman Widya Dharma Nugraha, yang memberikan alat bantu jalan untuk Rossy.
“Untuk awalnya, kita pakai kruk dulu. Karena kaki Adik Rossy masih terasa nyeri kalau dibuat menggantung,” jelas Nyoman.
Ia menambahkan pihaknya akan melakukan pengukuran kaki palsu setelah kondisi Rossy benar-benar siap.
“Kita tunggu hasil dari dokter. Kalau sudah siap, nanti kita koordinasikan dengan keluarga untuk pengukuran di rumah,” imbuhnya.
Meski masih harus beradaptasi dengan kondisi barunya, Rossy tidak kehilangan semangat dan cita-cita. Dengan senyum penuh harapan, ia mengungkapkan impiannya yang besar.
“Cita-cita saya ingin menjadi atlet silat Pagar Nusa,” ucapnya mantap.
Baginya, mimpi itu bukan sekadar keinginan, melainkan semangat untuk membuktikan bahwa keterbatasan bukan alasan untuk menyerah.
“Hidup itu keras, tapi kita harus lebih keras lagi. Semoga Rossy tetap semangat belajar dan bisa membanggakan orang tua,” pesan Nyoman yang turut memberi motivasi.
Kini, Rossy menjadi sosok inspiratif di tengah duka tragedi musala ambruk. Dengan tekad baja dan semangat pantang menyerah, ia membuktikan bahwa luka fisik tidak bisa menghalangi langkah besar menuju masa depan menuju cita citanya menjadi seorang atlet silat Pagar Nusa. (*)