KabarBaik.co – Senator Ahmad Nawardi menegaskan bahwa sikap apatis generasi muda terhadap politik justru membuka ruang bagi lahirnya kebijakan yang merugikan rakyat. Hal ini disampaikan dalam Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan bersama Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), di Surabaya, Minggu (29/6).
Senator Nawardi menyampaikan bahwa Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika bukan hanya slogan, tetapi pedoman nyata yang harus diterapkan dalam sikap sehari-hari.
“Empat Pilar ini bukan sekadar hafalan. Pancasila adalah nilai hidup, UUD 1945 adalah dasar hukum yang harus dijaga, NKRI adalah harga mati yang wajib kita pertahankan, dan Bhinneka Tunggal Ika mengajarkan kita menghormati perbedaan. Kalau kalian abai, fondasi bangsa bisa rapuh,” tegasnya.
Menurut Senator yang akrab di sapa Cak Nawardi ini, mahasiswa dan anak muda harus menjadi garda terdepan menjaga pilar-pilar kebangsaan, termasuk dalam ruang politik. Ia mengingatkan, keberanian bersuara harus disertai kecerdasan berpikir agar perjuangan tidak sekadar menjadi kerumunan tanpa arah.
“Demo itu hak, menyampaikan pendapat itu sah dijamin konstitusi. Tapi lakukan dengan cara terhormat berpijak pada data, pada nilai-nilai Pancasila, bukan hanya ikut-ikutan. Karena Empat Pilar adalah rambu agar perjuangan kita tidak salah jalan,” ujarnya.
Senator Nawardi juga mengingatkan pentingnya keberanian mengambil peran nyata di tengah masyarakat, bukan hanya menjadi pengamat.
“Kalau kalian ingin Indonesia lebih adil, lebih maju, jangan biarkan politik hanya jadi panggung segelintir elite. Anak muda harus hadir, membawa ide, keberanian, dan integritas. Karena masa depan bangsa ini tidak ditentukan oleh siapa yang paling banyak bicara, tapi oleh siapa yang paling konsisten menjaga Empat Pilar dalam tindakan,” pungkasnya penuh semangat.