KabarBaik.co – Ketua Komite IV DPD RI Ahmad Nawardi mengimbau masyarakat dan pelaku pasar untuk tetap tenang dalam menyikapi penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terjadi Selasa (18/3). Penurunan lebih dari 5 persen tersebut bahkan memicu penghentian sementara perdagangan (trading halt) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Menurut Nawardi, pelemahan IHSG lebih banyak dipicu oleh sentimen pasar terhadap isu-isu global dan domestik yang tidak berhubungan langsung dengan fundamental ekonomi nasional.
“Kita perlu melihat bahwa ekonomi Indonesia tetap stabil. Penurunan IHSG lebih banyak disebabkan oleh faktor eksternal, seperti ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat, Eropa, dan China, serta konflik geopolitik di Timur Tengah. Selain itu, ada juga beberapa isu domestik yang bersifat sementara dan tidak terkait langsung dengan kebijakan ekonomi pemerintah,” ujar Nawardi.
Senator asal Jawa Timur ini menegaskan bahwa fundamental ekonomi Indonesia tetap kuat, didukung oleh indikator makroekonomi yang stabil, seperti pertumbuhan ekonomi yang terjaga, inflasi yang terkendali, dan cadangan devisa yang cukup.
Ia juga mengajak para investor untuk tetap rasional dalam menghadapi dinamika pasar modal dan tidak mengambil keputusan secara emosional. “Pemerintah bersama otoritas terkait terus berupaya menjaga stabilitas pasar keuangan. Kami di DPD RI juga akan terus memantau perkembangan ini agar situasi tetap kondusif dan tidak berdampak negatif bagi perekonomian nasional secara keseluruhan,” tambahnya.
Nawardi menekankan pentingnya langkah konkret dalam menghadapi gejolak pasar dengan meningkatkan mitigasi risiko dan transparansi di pasar modal. Selain itu, literasi keuangan bagi investor ritel juga perlu ditingkatkan agar mereka tidak mudah terpengaruh sentimen sesaat. Kepastian hukum dan konsistensi kebijakan ekonomi harus dijaga guna meningkatkan kepercayaan investor, sementara penguatan diplomasi ekonomi diperlukan untuk meredam dampak perang dagang dan ketegangan geopolitik.
Selain itu, pihaknya juga menyerukan kepada para pengusaha Super Kaya di Indonesia untuk turut berperan dalam menghadapi pelemahan IHSG dan rupiah.”Jangan sampai ada pihak yang justru mencari keuntungan dalam kesulitan yang sedang dihadapi rakyat Indonesia. Saatnya bagi para pengusaha besar untuk menunjukkan kepedulian dan berkontribusi dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional,” tegasnya.
Alumnus UIN Sunan Ampel Surabaya itu mendukung penuh upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas perekonomian. Namun, peran pengawasan dan koreksi tetap perlu dilakukan. Oleh karena itu, penting bagi Komite IV untuk memberikan masukan konstruktif serta solusi konkret guna membantu pemerintah dalam menghadapi gejolak pasar dan dampak kebijakan ekonomi yang dapat mempengaruhi stabilitas perekonomian nasional.
Dia menegaskan, Komite IV DPD RI berkomitmen untuk terus memastikan bahwa setiap langkah ekonomi yang diambil pemerintah tetap mengarah pada kesejahteraan masyarakat. (*)