KabarBaik.co – Padepokan Seni Mangun Dharmo merayakan ulang tahun ke-36 dengan serangkaian kegiatan yang dimeriahkan oleh kehadiran seniman dari berbagai daerah. Acara ini berlangsung di Tumpang, Kabupaten Malang, Selasa (28/8).
Pemimpin Padepokan Seni Mangun Dharmo, Ki Soleh Adi Pramono, dalam kesempatan tersebut mengundang semua pelaku seni untuk berdiskusi mengenai keberlanjutan seni tari topeng.
“Seminar ini menghadirkan para praktisi seni dari berbagai daerah, seperti Cirebon, Indramayu, Palimanan, Bali, Banyuwangi, Madura, Jakarta, serta Kota dan Kabupaten Malang,” ujarnya saat ditemui di lokasi.
Ki Soleh mengungkapkan, saat ini seni topeng menghadapi tantangan signifikan karena semakin kurang diminati oleh generasi muda. “Kami sebagai pelaku seni harus menyadari kondisi yang serupa. Di era digital ini, penting untuk melakukan inovasi agar seni topeng bisa kembali berkembang dengan pesat,” katanya.
Ki Soleh menambahkan, melalui diskusi antar daerah ini, para seniman sepakat untuk memperkuat kolaborasi dan mencari solusi agar seni topeng tetap hidup dan relevan di tengah perubahan zaman.
“Perayaan ulang tahun ke-36 Padepokan Seni Mangun Dharmo diharapkan menjadi momen penting untuk melestarikan warisan budaya dan menginspirasi generasi mendatang agar terus mencintai seni tradisional Nusantara,” pungkasnya.(*)