Senyum Sehat di Bulan Ramadan, Kesehatan Mulut untuk Pikiran Bahagia

oleh -183 Dilihat
doketer gigi
Dokter Gigi spesialis mulut dari FKG UK Petra, drg. Imme Kris Wicaksono, Sp. PM.

KabarBaik.co – Setiap 20 Maret, dunia memperingati Hari Kesehatan Mulut, dan tahun ini tema yang diusung adalah A Happy Mouth is a Happy Mind. Tema ini mengingatkan kita bahwa kesehatan mulut bukan hanya soal gigi dan gusi, tetapi juga berpengaruh besar pada kesehatan mental dan emosional.

Di Indonesia, peringatan ini terasa lebih istimewa karena bertepatan dengan bulan Ramadan. Dalam momen penuh berkah ini, menjaga kesehatan mulut menjadi tantangan tersendiri mengingat perubahan pola makan dan minum saat berpuasa.

Menurut drg. Imme Kris Wicaksono, Sp.PM., dokter gigi spesialis penyakit mulut dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Kristen Petra (UK Petra) saat ditemui Rabu (19/3) mengatakan mulut yang sehat tidak hanya mendukung kesehatan fisik, tetapi juga meningkatkan rasa percaya diri dan kenyamanan. “Kesehatan mulut sangat memengaruhi kesehatan mental dan emosional. Dengan mulut yang sehat, seseorang cenderung lebih bahagia,” jelas drg. Imme, yang meraih juara kedua dalam Scientific Forum Technology di PDGI Semarang.

kabarbaik lebaran

Untuk memastikan mulut tetap sehat selama Ramadan, drg. Imme membagikan beberapa tips sederhana namun efektif:

* Rutin Menyikat Gigi dan Menggunakan Benang Gigi
Sikat gigi dua kali sehari, terutama setelah sahur dan berbuka. Lanjutkan dengan flossing untuk membersihkan sisa makanan di sela-sela gigi. “Flossing membantu mencegah penumpukan sisa makanan yang dapat menimbulkan bau mulut,” ujar drg. Imme.

* Pilih Obat Kumur yang Tepat
Produksi saliva menurun selama puasa, menyebabkan mulut kering dan bau. Untuk mengatasinya, gunakan obat kumur antibakteri yang bebas alkohol. “Alkohol dalam obat kumur justru dapat membuat mulut semakin kering,” tambahnya.

* Jaga Hidrasi Tubuh
Kekurangan cairan meningkatkan risiko mulut kering, karies, dan sariawan. Drg. Imme menyarankan untuk minum delapan gelas air per hari, dibagi antara waktu sahur dan berbuka.

* Batasi Makanan Manis dan Gorengan
Konsumsi makanan manis dan gorengan memang nikmat saat berbuka, tetapi jika berlebihan, dapat merusak gigi. “Setelah makan manis, segera berkumur untuk mengurangi risiko karies,” saran drg. Imme.

Drg. Imme menjelaskan bahwa perubahan pola makan dan kebiasaan selama Ramadan sering kali menyebabkan masalah seperti gigi berlubang, bau mulut, mulut kering, dan sariawan. Oleh karena itu, menjaga kesehatan mulut adalah langkah penting untuk memastikan kebahagiaan dan kenyamanan selama menjalani ibadah puasa.

Mari manfaatkan Hari Kesehatan Mulut Dunia 2025 ini sebagai momentum untuk lebih peduli terhadap kesehatan gigi dan mulut. Dengan mulut yang sehat, pikiran menjadi lebih jernih, hati lebih bahagia, dan ibadah Ramadan pun terasa lebih khusyuk.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Dani
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.