KabarBaik.co – Seorang pesepeda berinisial TH (57) tewas setelah menjadi korban tabrak lari di Jembatan Suramadu. Korban ditabrak sebuah pikap berwarna putih di jalur mobil.
Kanit PJR Jatim VIII Suramadu AKP Darwoyo membenarkan peristiwa nahas yang terjadi di KM 3.400 jalur cepat dari arah Bangkalan menuju Surabaya tersebut. Dugaan sementara, korban ditabrak dari belakang oleh pikap yang melaju searah.
“Dugaan sementara memang tabrak lari. Dari keterangan rekan-rekan korban, ada mobil pikap putih yang melintas searah. Tapi, nomor polisinya belum diketahui. Sekarang kasus ini dalam penyelidikan Gakkum Satlantas Polres Bangkalan,” jelas Darwoyo, Minggu (13/7).
Jenazah korban langsung dievakuasi ke RSUD Bangkalan sesaat setelah kejadian. Polisi saat ini masih mendalami kronologi kecelakaan.
“Kami langsung fokus mengawal korban ke RSUD Bangkalan agar cepat mendapatkan penanganan. Untuk detail tabrakannya, apakah terserempet atau tertabrak dari belakang, nanti hasil olah TKP yang akan memastikan,” ujarnya.
Perihal larangan bersepeda di jalur cepat Jembatan Suramadu, AKP Darwoyo menyebut rambu larangan memang sudah terpasang, namun hanya di jalur lambat.
“Kami sempat lihat rambu larangan sepeda angin memang ada, tapi di jalur lambat. Di jalur cepat ini belum terpasang. Ini nanti akan kami koordinasikan dengan stakeholder terkait, seperti BBPJN, Polres Bangkalan, dan PJR,” terangnya.
Ia menegaskan pentingnya penambahan dan penegasan rambu larangan bersepeda agar kejadian serupa tak terulang.
“Kalau tidak ada rambunya, korban tidak bisa disalahkan masuk jalur utama. Ini juga yang akan jadi bahan evaluasi kami nanti saat rapat lintas instansi,” tambahnya.
Usai kejadian tersebut, petugas langsung memeriksa kamera pengawas di sekitar lokasi kejadian untuk mengidentifikasi pengemudi mobil pikap yang kabur usai menabrak korban.
“Penyidik masih melakukan pengecekan di lokasi untuk menindaklanjuti kasus tabrak lari ini,” pungkasnya. (*)
