KabarBaik.co – Seorang santri di Sidoarjo dilaporkan tewas setelah diduga tenggelam di sungai wilayah Desa Sidokare, Kecamatan Sidoarjo, Jumat (7/11).
Korban diketahui bernama Ahmad Daffa Anil Haq (17), asal Waru, yang juga merupakan santri di salah satu pondok pesantren di Sidokare.
Kepala BPBD Sidoarjo, Sabino Mariano, membenarkan insiden tersebut. Ia mengatakan, korban tenggelam sekitar pukul 15.30 WIB saat berenang bersama tiga rekannya.
“Iya benar, kemarin Jumat (07/11) korban diduga tenggelam,” ujar Sabino saat dikonfirmasi KabarBaik.co, Sabtu (8/11).
Menurut keterangan Sabino, sebelum kejadian, korban bersama tiga temannya datang ke sungai untuk berenang. Saat itu kondisi air sedang tinggi akibat hujan deras. Dua di antara teman korban lebih dulu turun ke sungai untuk mengecek kedalaman air.
“Dua temannya turun untuk ngecek kedalaman sungai, ternyata sungainya dalam,” imbuhnya.
Melihat hal itu, kedua temannya berusaha mencegah korban agar tidak ikut turun. Namun korban tiba-tiba melompat ke sungai dan langsung terbawa arus deras.
“Dua teman korban sudah mencegah, tapi korban tiba-tiba lompat dan terbawa arus,” jelas Sabino.
Teman-teman korban sempat berupaya menolong, namun arus yang kuat membuat mereka tidak sanggup menarik tubuh korban ke tepian.
“Teman korban sempat menolong, tapi tidak kuat menahan arus,” tambahnya.
Korban diketahui masih mengenakan seragam olahraga bertuliskan SMA Nurul Ikhlas saat peristiwa terjadi. Ia juga diketahui tinggal di pondok pesantren setempat.
“Korban mengenakan kaos merah putih, celana olahraga SMA Nurul Ikhlas. Informasinya juga santri di salah satu ponpes wilayah Sidokare,” ungkap Sabino.
Sabtu pagi ini tim SAR gabungan meneruskan pencarian dengan menyisir aliran sungai dari titik korban dilaporkan tenggelam. Pencarian dilakukan di bawah komando Basarnas Juanda bersama BPBD Sidoarjo.
“Tim masih melakukan asesmen dan pencarian di lapangan,” pungkas Sabino. (*)








