KabarBaik.co – Pelaku perampokan rumah lansia di Perumahan De Naila Village Desa Mojosarirejo, Kecamatan Driyorejo, Gresik pada Senin (6/1) lalu, hingga kini masih berkeliaran. Keberadaan dua bandit yang sempat terekam CCTV perumahan itu belum terungkap.
Aparat kepolisian terus melakukan penyelidikan guna memburu dua perampok tersebut. Di sisi lain, warga setempat berhasil mengidentifikasi wajah terduga pelaku yang kedapatan berkeliling di area perumahan sebelum melancarkan aksinya.
Hal tersebut di sampaikan Hendri Saiful, warga setempat. Peristiwa perampokan yang dialami Paulina Siahaya, 69 tahun itu menjadi perhatian. “Kami menggelar rapat tingkat RT dan RW. Untuk meningkatkan pengamanan. Termasuk memeriksa rekaman CCTV di masing-masing wilayah,” ujarnya kepada awak media, Senin (13/1).
Hasilnya, wajah dua pria terduga pelaku perampokan itu terlihat cukup jelas dalam rekaman CCTV yang terpasang tepat area belakang perumahan. Hal tersebut diperkuat dengan kesamaan pakaian dan sepeda motor yang digunakan pelaku.
“CCTV itu terpasang sekitar dua blok dengan tempat kejadian perkara. Jadi ada kemungkinan pelaku sengaja berkeliling untuk memantau keadaan sekitar,” tandasnya. Rekaman tersebut kini telah diserahkan ke pihak berwajib.
Selain memperlihatkan tampang dua terduga pelaku, rekaman CCTV juga mengindikasikan para bandit melancarkan aksinya dengan sangat terencana dan rapi. Salah satu indikasi, mereka memakai sepeda motor yang tidak ada plat nomor polisinya.
Sementara itu, Kanit Resmob Satreskrim Polres Gresik Ipda Andi Asyraf menjelaskan bahwa pihaknya masih mengumpulkan bukti tambahan. Khususnya, barang bukti CCTV yang terpasang di kawasan perumahan.
“Seluruh record data sudah kami kumpulkan. Masih pendalaman untuk proses identifikasi,” ungkapnya. Pihaknya juga terus menggali keterangan guna menguak keberadaan para bandit yang tega menyekap dan menggondol 25 gram emas, 2 HP dan uang Rp 500 ribu milik korban.
“Semua bukti akan kami kumpulkan. Mohon waktu untuk penyelidikan lebih lanjut. Saat ini kami masih fokus untuk mengidentifikasi dua orang pelaku,” tandasnya. (*)
