KabarBaik.co – Calon Bupati (Cabup) Banyuwangi nomor urut 2 Ali Makki Zaini masif berkampanye untuk mengenalkan diri kepasa masyarakat.
Terbaru, ia menggelar acara ngopi bareng dengan warga warga Jalan Istiqlah, Lingkungan Krajan I, Kelurahan Penataban, Giri, Minggu (13/10). Tidak hanya itu, Gus Makki sapaannya, juga ikut lomba memancing.
Selain untuk menyapa masyarakat, dalam agenda ini pria yang karib disapa Gus Makki itu juga menggelar sesi curhat, menyerap keluh kesah masyarakat khususnya masyarakat kalangan kelas menengah ke bawah.
“Ya hanya ngopi bareng ngobrol santai dan menyerap aspirasi, menanyakan isu-isu yang dihadapi masyarakat, utamanya kalangan bawah,” kata Ali Makki.
Gus Makki melanjutkan, melalui diskusi informal ini, warga bisa menyampaikan keluhan, harapan, atau masukan tentang berbagai aspek kehidupan di Banyuwangi, seperti infrastruktur, layanan publik, kesehatan, pendidikan, dan ekonomi.
“Banyak yang kita diskusikan tadi, mulai dari pendidikan dan kesehatan sampai infrastruktur juga tentang pelayanan,” tambah pengasuh pondok pesantren (ponpes) Desa Parijatah Kulon, Srono itu
Bagi Gus Makki, kegiatan ini juga untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat, karena dianggap sebagai bentuk keterbukaan pemimpin dalam mendengarkan aspirasi dari lapisan masyarakat bawah.
“Sebagai pemimpin itu harus selalu menemani rakyat,” pungkas cabup Banyuwangi yang berpasangan dengan Ali Ruchi pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 ini.
Sementara itu, sejumlah emak-emak berlarian begitu melihat kedatangan Gus Makki berada di warung kopi. Mereka berebut jabat tangan dan foto bersama sembari mengacungkan dua jari, simbol nomor urut 2 pasangan Ali-Ali.
Tak hanya itu, sejumlah pedagang yang baru pulang daru pasar Penataban juga menyempatkan bersalaman dengan Gus Makki. Bahkan salah seorang pedagang kerupuk keliling yang diketahui bernama Suyitno ketiban rejeki.
Gus Makki memborong kerupuk Suyitno kemudian dibagikan ke warga, utamanya emak-emak.
“Alhamdullah, mudah-mudahan membawa Banyuwangi yang lebih baik, aman damai dan sejahtera. Pokoknya membawa perubahan Banyuwangi,” ungkap Nur Aini.

Lomba Memancing
Dari Lingkungan Krajan, Gus Makki langsung bergeser ke Lingkungan Payaman, Kecamatan Giri. Di sana ia ikut nimbrung dalam lomba mancing yang diselenggarakan masyarakat setempat. Gus Makki terlihat santai dan akrab berbaur dengan peserta lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Makki tak hanya fokus pada perlombaan, tetapi juga mendengarkan aspirasi dan masukan dari masyarakat mengenai berbagai isu lokal.
Terjadi momen menarik saat Gus Makki berhasil strike mendapatkan ikan lele berukuran besar.
“Ini bukan hanya soal mancing, tapi juga cara kita bersilaturahmi, berbagi cerita, dan mendengarkan apa yang masyarakat rasakan. Insya Allah, jika nanti diberi amanah, kita akan bersama-sama membangun Banyuwangi Hebat dan Rakyat Bahagia,” ujarnya.
Keikutsertaan Gus Makki dalam lomba ini menambah daftar kegiatan kampanye kreatif yang digelar untuk menarik perhatian pemilih, sekaligus memperlihatkan kesederhanaan dan kedekatannya dengan masyarakat.
Pengelola kolam pemancingan, Jam’i menuturkan, lomba mancing digelar setiap seminggu sekali pesertanya datang dari berbagai wilayah Banyuwangi. Menurutnya komunitas mancing menginginkan perubahan.
“Kalau komunitas mancing menginginkan perubahan pengganti dinasti. Pokoknya Gus Makki menang,” jelas Jam’i.
Lomba memancing ikan lele ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antara calon pemimpin dan masyarakatnya, sekaligus menjadi ajang hiburan yang positif di tengah suasana politik yang semakin memanas. (*)