KabarBaik.co – Menteri Perdagangan Budi Santoso (Mendag Busan) bersama Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan meninjau Pasar Wisata Pabean Sedati, Sidoarjo pada Rabu (8/1). Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan stabilitas harga barang kebutuhan pokok (bapok) di Jawa Timur, termasuk di Sidoarjo.
Dalam kunjungannya, Menko Pangan Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa harga barang kebutuhan pokok di Pasar Wisata Pabean Sedati relatif stabil dan berada di bawah harga eceran tertinggi (HET) maupun harga acuan. Namun, terdapat beberapa pengecualian seperti cabai rawit yang dijual dengan harga Rp 80.000 hingga Rp 90.000 per kilogram.
“Harga bapok di sini termasuk di bawah harga eceran tertinggi (HET) dan harga acuan. Kecuali, cabai rawit, ada yang Rp 80.000–90.000/kg. Tapi, ayam di bawah HET, begitu juga daging dan telur. Pendek kata, harga di Jawa Timur bagus,” ujarnya.
Dari pantauan di lokasi, harga komoditas menunjukkan beberapa barang dijual dengan harga yang cukup terjangkau. Beras medium dan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bulog masing-masing dijual dengan harga Rp 12.500 per kilogram. Komoditas lainnya seperti Minyakita dijual Rp 15.500 per liter, daging sapi Rp 115.000 per kilogram, daging ayam ras Rp 38.000 per kilogram, dan telur ayam ras Rp 27.000 per kilogram.
Komoditas lain seperti bawang merah dihargai Rp 35.000 per kilogram, cabai merah keriting Rp 55.000 per kilogram, dan bawang putih honan Rp 37.000 per kilogram. Namun, beberapa barang tercatat sedikit lebih tinggi seperti beras premium yang dijual Rp 14.500 per kilogram, gula pasir Rp 18.500 per kilogram, dan bawang putih kating Rp 40.000 per kilogram.
Selain itu, minyak goreng curah terpantau di harga Rp 19.500 per liter, minyak goreng kemasan premium Rp 20.000 per liter, dan tepung terigu Rp 12.000 per kilogram. Namun, harga cabai rawit merah tetap menjadi perhatian karena mencapai Rp 85.000 per kilogram. Pemerintah berharap harga cabai rawit merah akan turun dalam dua minggu ke depan setelah memasuki musim panen.
Mendag Busan juga menyoroti stabilitas harga bapok di Jawa Timur, meskipun terdapat kenaikan harga pada beberapa komoditas. Ia menyebutkan, meski harga cabai merah keriting di wilayah ini mencapai Rp 48.100 per kilogram, angka tersebut masih lebih rendah dibandingkan harga nasional yang mencapai Rp 51.000 per kilogram dan harga acuan Rp 55.000 per kilogram.
“Melewati momen Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), harga bapok secara nasional, termasuk di Jawa Timur, masih relatif stabil. Pemerintah terus berkomitmen memastikan harga bapok stabil dan terjangkau bagi masyarakat. Apalagi, tidak lama lagi kita akan memasuki bulan puasa,” ungkapnya. (*)