KabarBaik.co – Banjir di Kabupaten Pasuruan saat ini mulai surut. Ketinggian air di sejumlah Desa di Kecamatan Gempol dan Beji mulai menyusut yaitu sekitar 30 sentimeter.
Desa-desa yang menjadi langganan banjir sebelumnya sempat terendam hingga ketinggian di atas 50 sentimeter. Kondisi tersebut membuat aktivitas warga terganggu.
“Genangan air di daerah langganan banjir sudah mulai surut signifikan, karena intensitas hujannya berkurang,” jelas Kalaksa BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi, Senin (17/11).
Data BPBD Kabupaten Pasuruan menyebut, desa yang menyisakan genangan air sisa banjir yaitu Desa Gempol (Dusun Gempol, Tanjung dan Wonoayu) dan Desa Kejapana (Perumahan GCA). Sedangkan di Kecamatan Beji, genangan air terlihat di Desa Kedungringin (Dusun Kedungringin Tengah dan Dusun Balungrejo)
“Ketinggian air tinggal menyisakan 30 sentimeter. Penurunan air tersebut memang pengaruh dari intensitas hujan mulai berkurang. Air sungai yang melintas perkampungan tidak sampai meluber,” jelas Sugeng.
Seperti diketahui, curah hujan yang mengguyur Pasuruan sejak sepekan lalu berdampak banjir di sejumlah desa yang menjadi langganan banjir.
Kepala Desa Kedungringin, Riski Wahyuni mengungkapkan, wilayahnya hampir selalu menjadi langganan banjir setiap kali hujan deras. Terutama saat memasuki awal musim hujan. Intensitas hujan yang tinggi sering kali menyebabkan Sungai Wrati meluap.
“Desa Kedungringin setiap musim penghujan langganan banjir hingga berhari-hari, meskipun tidak hujan bisa banjir akibat luapan sungai Wrati,” tutupnya. (*)








